Momen

KEDIRI
Gunung Kelud Meletus

HANYA satu jam setelah berstatus awas, Gunung Kelud meletus. Gunung di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, ini meletus pukul 22.50, Kamis pekan lalu. "Ini cepat sekali," kata juru bicara pemerintah Kediri, Edy Purwanto.

Erupsi kali ini begitu mencekam karena terjadi pada malam hari. Gemuruh letusan Kelud sangat kuat, terdengar hingga Yogyakarta dan Solo. Bersamaan dengan itu, dari dalam kawah kilat terus menyembur, disertai kerikil, pasir, dan material padat lain.

Sejak status Kelud meningkat menjadi awas, penduduk di tiga desa, Sugihwaras, Sempu, dan Babadan, sudah mulai mengungsi ke Kecamatan Wates. Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf mengatakan memantau langsung proses evakuasi penduduk. "Ini saya sudah di Kediri. Tadi dikabari mendadak. Ini sedang evakuasi warga," ujarnya.

Badan Geologi merekomendasikan pemerintah daerah mengevakuasi warga yang tinggal dalam radius 10 kilometer dari puncak. Semuanya sekitar 200 ribu orang di 36 desa. Pemerintah Jawa Timur sudah menyiapkan lokasi pengungsian di Kediri dan di Kabupaten Blitar. Sebelumnya, pada 1586, letusan Kelud menewaskan sedikitnya 10 ribu orang.

Hari Tri Wasono, Nurul Chumaidah

SURABAYA
Soekarwo-Saifullah Dilantik

Soekarwo dan Saifullah Yusuf resmi kembali menjabat Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur. Pasangan ini dilantik Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi dalam Sidang Paripurna Istimewa Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Jawa Timur di gedung Dewan setempat, Rabu pekan lalu. Soekarwo-Saifullah kembali maju dan memenangi pemilihan yang digelar pada 29 Agustus 2013.

Dalam sambutannya, Menteri Gamawan mengapresiasi kekompakan keduanya. Sebab, yang kerap terjadi, pasangan gubernur dan wakil gubernur berpisah dan bersaing dalam pemilihan yang kedua. "Ini sangat jarang terjadi di Indonesia. Hal itu menandakan adanya keharmonisan antara kepala daerah dan wakilnya," kata Menteri.

Selain Gamawan, tampak hadir Menteri Koperasi dan Usaha Kecil-Menengah Syarief Hasan serta Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo. Adapun Khofifah Indar Parawansa-Herman S. Sumawiredja, pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Timur yang sempat menggugat kemenangan Soekarwo-Saifullah ke Mahkamah Konstitusi dan kalah, tak tampak hadir. "Saya anggap proses hukumnya sudah selesai," ujar Saifullah kepada Tempo sehari sebelum pelantikan.

Edwin Fajerial, Nurul Chumaidah, Agita S. Listyanti

BANYUWANGI
Perjalanan Kereta Banyuwangi-Surabaya Ditambah

Warga Banyuwangi yang hendak pergi ke Surabaya memiliki alternatif moda transportasi. Selain naik kendaraan bermotor, mulai Senin pekan lalu mereka bisa naik kereta api Probowangi kelas ekonomi. Sebelumnya, kereta ini hanya melayani rute Banyuwangi-Probolinggo. Penambahan rute juga diikuti dengan penambahan gerbong, dari semula tiga menjadi lima gerbong.

"Kapasitas penumpang dari semula 318 orang menjadi 530 orang," kata Kepala Bagian Humas PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi IX Sugeng Trianto kepada Tempo, Senin pekan lalu. Harga tiket dipatok Rp 38 ribu per orang. KA Probowangi berangkat dari Stasiun Banyuwangi Baru pada pukul 12.40 dan tiba di Stasiun Gubeng, Surabaya, pada 21.30. Sedangkan dari Surabaya, kereta berangkat pukul 21.45, tapi hanya sampai Stasiun Probolinggo. Perjalanan ke Banyuwangi baru dilayani pada 05.30. Penumpang yang mau langsung ke Banyuwangi pada malam hari bisa memanfaatkan kereta lain, seperti KA Ekspres Mutiara Timur.

Menurut Sugeng, penambahan rute Banyuwangi-Surabaya merupakan permintaan konsumen. Selama ini kereta yang melayani rute itu pada siang hari belum ada. Pada pengoperasian hari pertama, tiket hanya laku 40 persen. Diduga belum banyak calon penumpang yang tahu, meski spanduk sosialisasi sudah banyak dipasang. "Hari pertama beroperasi biasanya sepi," ujar Eko Susanto, petugas loket di Stasiun Karangasem, Banyuwangi.

Ika Ningtyas