Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Nusa

Momen

30 Desember 2013 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

SURABAYA
Sunat Anggaran Lembaga Pemasyarakatan

Semua pengelola lembaga pemasyarakatan di Jawa Timur harus putar otak untuk mengatasi pemangkasan anggaran di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Pada tahun anggaran 2014, setiap lembaga pemasyarakatan hanya mendapat jatah perawatan dan pengobatan Rp 21 juta. Angka ini turun 70 persen dari anggaran tahun sebelumnya, Rp 96 juta.

Dengan anggaran itu, menurut Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Surabaya Bambang Sumardiyono, berarti biaya kesehatan untuk warga binaan pemasyarakatan hanya Rp 5 juta per bulan. Sekarang lembaga pemasyarakatan ini dihuni 1.129 warga binaan. Dari jumlah itu, narapidana narkoba mendominasi, yaitu 700 orang. "Dengan Rp 5 juta per bulan, sangat sedikit untuk biaya kesehatan 700 napi narkoba, yang butuh perawatan dan pengobatan khusus," katanya Selasa pekan lalu.

Kepala Kantor Wilayah Hukum dan Hak Asasi Manusia Jawa Timur Indro Purwoko mengakui adanya pemotongan anggaran itu. Besaran pengurangan bergantung pada Kementerian. Walhasil, lembaga pemasyarakatan di daerah harus menyesuaikan diri. "Diikuti saja, walau berat di hati," ujarnya.

Agita S. Listyanti

BANGKALAN
Madura Bakal Jadi Pulau Gula

PT Perkebunan Nusantara X bertekad menjadikan gula sebagai ikon baru Pulau Madura selain garam. Salah satu langkah yang ditempuh adalah memperluas lahan tanaman tebu di pulau ini. "Madura harus dikenal juga sebagai pulau gula," kata Manajer Tanaman Tebu PTPN X Wilayah Madura Agus Min Handoko saat bertemu dengan petani tebu di Kampung Pajeten, Kecamatan Socah, Bangkalan, Jumat dua pekan lalu.

Menurut Agus, selama tiga tahun PTPN beroperasi di Madura, luas lahan tebu terus meningkat. Saat ini luas lahan tebu mencapai 1.400 hektare dari semula 875 hektare. Lahan tersebar di empat kabupaten, yakni Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep.

Secara bisnis, menanam tebu lebih menguntungkan dibanding bisnis lain di bidang perkebunan. Ihwal harga jual tebu, Agus menjamin tidak akan merugikan petani tebu. Saat ini harga talangan gula Rp 8.100-9.000 per kilogram. Sedangkan harga jual tebu per kuintal Rp 36 ribu.

Makruf, petani tebu di Desa Keleyan, mengeluhkan lambannya proses pembelian tebu yang sudah dipanen. Kondisi itu membuat petani resah karena khawatir tebu menjadi rusak. "Setelah dipanen, kadang baru sepekan kemudian tebu dibeli," ucapnya.

Musthofa Bisri

JEMBER
Dekan dan Mantan Dekan Jadi Tersangka

Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Jember Husni Abdul Gani dan bekas Dekan Fakultas Farmasi Bambang Kuswandi menjadi tersangka kasus dugaan korupsi pengelolaan aset milik kampus. Keduanya dinilai bertanggung jawab atas berubahnya peruntukan apotek kampus menjadi tempat kongko dan diskotek Campus Resto.

"Hari ini kami putuskan keduanya sebagai tersangka yang bertanggung jawab dalam kasus itu," ujar Kepala Kejaksaan Negeri Jember Aries Surya, Senin sore pekan lalu. Penetapan tersangka dilakukan setelah tim penyidik kejaksaan memeriksa 20 saksi. Penyidik juga menyita sejumlah barang bukti, seperti dokumen pengalihan apotek kampus yang dibangun dengan dana Persatuan Orang Tua Mahasiswa (POMA) Fakultas Farmasi, yang kemudian disewakan kepada pihak ketiga.

Kasus bermula ketika POMA Fakultas Farmasi mendirikan apotek pada 2007. Dana yang digunakan untuk membangun berasal dari utang kepada Direktur CV Catur Jaya Dody S. Bernadi senilai Rp 900 juta. Saat utang jatuh tempo, POMA Farmasi tak mampu melunasinya.

Ketua POMA Farmasi Husni Abdul Gani lantas bersiasat untuk melunasi utang dengan "menggadaikan" gedung apotek kepada pengusaha bernama Shiraz Husain. Shiraz lalu mengubah peruntukan gedung apotek menjadi Campus Resto. Bambang Kuswandi, saat itu Dekan Fakultas Farmasi, menyetujui perubahan peruntukan dengan membubuhkan tanda tangan.

Mahbub Djunaidy

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus