Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ledakan Lagi di Sidoarjo
Semburan lumpur yang bercampur dengan gas metan di Desa Siring Barat, Sidoarjo, meledak dan mengeluarkan api setinggi lima meter, Selasa pekan lalu. Polisi belum memastikan penyebab ledakan yang menghanguskan satu rumah ini. "Ledakannya sangat keras," kata Daniel, penduduk Siring.
Siring Barat terletak satu kilometer dari pusat semburan lumpur Lapindo. Di desa ini terdapat sekitar 25 titik semburan lumpur dengan kandungan gas yang mudah terbakar. Pemerintah belum memasukkan Siring Barat dalam area peta terkena lubur Lapindo.
Kepala Divisi Gas Badan Penanggulangan Lumpur Lapindo, Dodi Irmawan, mengatakan terdapat banyak titik semburan lumpur baru di Desa Siring Barat. "Pemadaman akan susah kalau mengenai semburan lumpur," katanya. Petugas pemadam kebakaran baru bisa memadamkan api setelah hampir delapan jam. Pemerintah Sidoarjo menetapkan Desa Siring Barat sebagai kawasan kritis dan sudah tidak layak huni, Rabu pekan lalu.
Muchdi Bebas
Mahkamah Agung memvonis bebas Mantan Deputi V Badan Intelijen Negara Muchdi Purwoprandjono dalam kasus pembunuhan aktivis hak asasi manusia Munir. "Kasasi jaksa tak dapat diterima," kata juru bicara Mahkamah, Hatta Ali, Jumat pekan lalu.
Vonis tersebut diputus dalam rapat musyawarah hakim agung pada 15 Juni lalu. Ketua majelis hakimnya Hakim Nyak Pha, dengan anggota Valerine J.L. Kriekhoff dan Muchsin. Hatta mengatakan belum mengetahui pertimbangan majelis hakim atas putusan tersebut.
Muchdi diadili dengan dakwaan menjadi penganjur dalam pembunuhan Munir. Jaksa menyatakan motif bekas Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus ini membunuh Munir adalah balas dendam.
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan membebaskan Muchdi dari dakwaan jaksa pada 31 Desember 2008. Hakim yang diketuai Suharto menilai jaksa tak dapat membuktikan Muchdi sebagai penganjur pembunuhan Munir.
Presiden Pertemukan Polisi dan KPK
Senin pekan ini Presiden mengundang Komisi Pemberantasan Korupsi dan Kepolisian dalam sebuah rapat di Istana Negara. Juga diundang, "Kejaksaan, Mahkamah Konstitusi, dan Mahkamah Agung," kata anggota Staf Khusus Presiden Bidang Hukum, Denny Indrayana.
Pertemuan ini adalah buntut memanasnya hubungan kedua lembaga. Seperti diberitakan Tempo pekan lalu, Kepala Badan Reserse Kriminal Markas Besar Kepolisian Indonesia Komisaris Jenderal Susno Duadji mengaku telepon selulernya disadap. Meski ia tidak secara eksplisit menyebut penyadapnya, kuat diduga yang dimaksud adalah Komisi Pemberantasan Korupsi. Susno saat ini sedang menangani kasus sengketa dana nasabah Bank Century. Komisi, menurut sumber Tempo, tengah menyelidiki kemungkinan keterlibatan petinggi Kepolisian dalam kasus suap bank itu.
Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Chandra Hamzah diperiksa polisi. Ia dituding terkait dengan indikasi penyalahgunaan wewenang penyadapan terhadap Nasrudin Zulkarnaen-Direktur Utama PT Putra Rajawali Banjaran yang tewas tertembak-dan Rhani Juliani, istri ketiga Nasrudin. Polisi menuding Chandra telah menyalahgunakan jabatan karena menyadap dua orang yang tidak ada hubungannya dengan kasus korupsi.
Kereta Api Gugat Minibus
PT Kereta Api Indonesia menggugat Perusahaan Otobus Hadi Mulyo, menyusul kecelakaan maut antara kereta api Prambanan Ekspres dan minibus di Klaten, Jawa Tengah, Ahad dua pekan lalu. PT Kereta Api memohon majelis hakim Pengadilan Negeri Klaten mengabulkan tuntutan ganti kerugian ratusan juta rupiah akibat rusaknya ratusan bantalan rel dan gerbong kereta api serta cedera beratnya masinis Prambanan Ekspres.
"Angka pastinya masih dihitung," kata juru bicara PT Kereta Api Daerah Operasi Yogyakarta Jawa Tengah, Eko Budiyanto, awal pekan lalu. "Gugatan ini untuk mendidik publik karena selama ini PT Kereta Api selalu dipojokkan jika terjadi kecelakaan," katanya.
Kecelakaan yang merenggut nyawa 15 orang itu terjadi ketika sebuah minibus milik Hadi Mulyo melalui perlintasan rel tanpa palang pintu di kawasan Jombor, antara Stasiun Ceper dan Stasiun Klaten, Jawa Tengah. Bus yang ditumpangi sekitar 45 orang itu nekat melaju melintasi rel meskipun kereta Prambanan Ekspres jurusan Solo-Yogyakarta sudah dekat.
"Semua penumpang sudah berteriak mengingatkan, tapi sopirnya maju terus," kata Ngadiyo Yoso Suminto, 70 tahun, penumpang yang selamat. Warga Sragen itu melompat turun ketika tahu sopir bus menolak berhenti. Bus itu membawa rombongan pengiring pengantin dari Sumberlawang, Sragen, menuju Kampung Sragon, Ceper.
Warga Australia Tewas di Timika
Drew Nicholas Grant, 38 tahun, tewas di areal PT Freeport Indonesia, Papua, Sabtu pekan lalu. Ahli konstruksi berkebangsaan Australia itu ditembak orang tak dikenal di mile 51 Tembagapura, Mimika.
Pagi itu, bersama sejumlah karyawan lain, Grant mengendarai mobil Freeport bernomor seri LWB 01.2587 menuju Mimika dari Tembagapura. Sekitar pukul 5.20, ketika mobil mereka hampir tiba di pos pemeriksaan terakhir Freeport, datang tembakan beruntun dari arah perbukitan. Grant tewas seketika, dan rencananya akan dibawa pulang ke Australia. Tiga rekannya: Lia Madandan, Maju Panjaitan, dan Lukan Jon Biggs, menderita luka serius. Kini mereka dirawat di klinik Kuala Kencana.
Polisi Papua telah memeriksa tempat penembakan dan mengumpulkan beberapa bukti, termasuk selongsong peluru dalam jumlah yang cukup banyak. Meski demikian, polisi belum bisa memastikan identitas kelompok bersenjata yang menyerang karyawan Freeport itu. "Kami masih melakukan penyelidikan dan mengumpulkan bukti,"ujar Kepala Kepolisian Daerah Papua, Irjen Bagus Ekodanto.
Kejaksaan Klaim Selamatkan Rp 1,1 Triliun
KEJAKSAAN Agung mengklaim kinerjanya terus membaik setelah menyelamatkan uang negara Rp 1,134 triliun dan US$ 2.882 dalam enam bulan terakhir. Dana sebesar itu disita dari 832 kasus korupsi yang ditangani kejaksaan di seluruh Indonesia. "Itu belum termasuk aset rumah dan tanah," kata Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Marwan Effendy.
Tangkapan paling kakap berasal dari penanganan kasus korupsi cessie Bank Bali. Dalam kasus itu, jaksa berhasil mengembalikan kerugian negara Rp 546 miliar. Sejak Januari lalu, Marwan menjelaskan, jajaran kejaksaan telah melimpahkan 549 kasus korupsi ke pengadilan.
Klaim kejaksaan ini ditanggapi dingin oleh Indonesia Corruption Watch. Lembaga penggiat antikorupsi ini menilai keberhasilan Kejaksaan Agung seharusnya dinilai dari berapa rupiah duit yang sudah disetorkan ke kas negara. "Menyelamatkan keuangan negara berbeda dengan menyetor ke kas negara," kata Wakil Koordinator Indonesia Corruption Watch Emerson Yuntho. Dia juga mengingatkan tingginya kuantitas pelimpahan kasus ke pengadilan bukan indikator kualitas kerja jaksa membaik.
52 Orang Terjangkit Flu Babi
Departemen Kesehatan mencatat 24 orang positif terjangkit flu Meksiko atau A H1N1 selama sepekan terakhir. Dalam jumpa pers Rabu pekan lalu, Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari mengatakan flu ini telah menyebar ke 52 orang yang dirawat di berbagai rumah sakit di Indonesia.
Dari 24 pasien baru itu, 10 orang terjangkit dari dalam negeri dan dua orang tak diketahui riwayat penularannya. Sedangkan 14 pasien diduga tertular di luar negeri setelah tiba dari Malaysia, Singapura, Australia, Amerika, Thailand, dan Cina. "Tiga orang di antaranya warga negara asing," kata Siti.
Menteri Kesehatan mengatakan pemerintah bersiaga dengan mengaktifkan pemindai suhu. Pemerintah juga akan memberikan kartu kesehatan bagi penumpang luar negeri, mengadakan penguatan pelacakan, laboratorium, edukasi, dan informasi, serta mengikuti peraturan kesehatan internasional.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo