Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tiga orang perwakilan orang tua wisudawan Universitas Gadjah Mada atau UGM tampil satu panggung dalam acara pelepasan dan ramah tamah wisudawan program pascasarjana Fakultas Kedokteran, Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat (FKKMK) pada Rabu, 25 Oktober lalu. Ketiga orang tua itu adalah Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimulyono, dan Kepala BKKBN Hasto Wardoyo.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Di atas panggung, mereka bertiga membahas isu soal penanganan pasien kesehatan jiwa yang masih minim di Indonesia. Hal itu bermula dari kegelisahan Hasto melihat meningkatnya jumlah penderita kesehatan mental emosional pada remaja Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Mumpung ada Pak Mensesneg. Lulusan yang diwisuda sekarang ini tidak hanya bergerak di bidang klinis, tapi juga ke manajemen (kesehatan). Terbersit di kami, sekalian mau curhat kekurangan bangsal jiwa dan kedokteran jiwa,” kata Hasto dilansir dari situs UGM.
Hasto menyebutkan gangguan kesehatan mental emosional pada remaja di Indonesia berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar tahun 2018 angkanya mencapai 9,8 persen.
Basuki langsung menimpali. “Untung saya dulu enggak masuk FK (Fakultas Kedokteran), sudah jadi alumni saja masih juga bahas urusan yang berat-berat,” kata Basuki alumnus Prodi Teknik Geologi FT UGM ini sambil guyon.
Meski begitu, Basuki mengakui infrastruktur untuk rumah sakit khusus untuk kesehatan jiwa di luar Jawa memang masih minim. Belum lama ini, kata Basuki, ia bertemu Gubernur Sulawesi Utara yang menyampaikan bahwa rumah sakit jiwa yang baru diresmikan oleh pemerintah provinsi Sulut ternyata langsung diisi oleh pasien yang datang dari luar daerah. “Di Sulut baru saja membangun rumah sakit jiwa, terima pasien dari Maluku, Maluku Utara dan Papua,” jelasnya.
Melihat kondisi tersebut, Pratikno menegaskan dia memiliki tugas baru untuk membangun infrastruktur rumah sakit jiwa di daerah. “Menteri PU perlu untuk membangun insfrastrurnya. Selain menjadi tanggung jawab para alumni baru (UGM) dan kepala daerah,” katanya.
Seperti diketahui, kehadiran tiga orang pejabat negara ini di kampus FKKMK ini dalam rangka ikut menghadiri upacara wisuda dari putra-putri mereka masing. Anak ketiga Basuki Hadimuljono, Dira Mediani dan anak dari Pratikno, Hilda Mutia Hanum, keduanya lulus dari program studi magister Kebijakan dan Manajemen Kesehatan. Sedangkan putra dari Hasto Wardoyo, Romzy Azmy Lazuardi, wisuda program dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi.