Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Nusa

Update Banjir Sukabumi: 5 Korban Meninggal, 3 Kecamatan Masa Tanggap Darurat

Banjir Sukabumi diantaranya diakibatkan oleh hujan ekstrem yang turun sejak Kamis, 6 Maret lalu.

10 Maret 2025 | 09.47 WIB

Personel Basarnas mengevakuasi korban meninggal akibat terjangan banjir bandang di Pelabuhanratu, Sukabumi, Jawa Barat, 7 Maret 2025. BPBD Kota Sukabumi menyebutkan bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor yang melanda wilayah itu pada 6-7 Maret 2025 mencapai 18 titik dan mengakibatkan 91 ribu jiwa terdampak. Antara Foto/Akbar Nugroho Gumay
Perbesar
Personel Basarnas mengevakuasi korban meninggal akibat terjangan banjir bandang di Pelabuhanratu, Sukabumi, Jawa Barat, 7 Maret 2025. BPBD Kota Sukabumi menyebutkan bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor yang melanda wilayah itu pada 6-7 Maret 2025 mencapai 18 titik dan mengakibatkan 91 ribu jiwa terdampak. Antara Foto/Akbar Nugroho Gumay

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sejumlah kerusakan bangunan hingga infrastruktur dan korban akibat bencana longsor dan banjir Sukabumi sejak Kamis, 6 Maret lalu. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari jumlah rumah rusak tercatat ratusan unit dengan skala kerusakan sedang hingga berat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut data dari tim reaksi cepat di lapangan, ada sebanyak 150 unit rumah rusak ringan, 110 unit rumah rusak sedang, dan 95 unit rumah rusak berat. Untuk jumlah infrastruktur rusak yang terdata, antara lain sebanyak tiga unit jembatan rusak sedang, tiga unit jembatan rusak berat, satu sarana kesehatan rusak sedang, dan 27 titik jalan terdampak serta 16 titik jembatan penghubung antardesa lainnya juga ikut terdampak.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

"Sebagai langkah percepatan penanganan bencana di Kabupaten Sukabumi, Dinas PUPR setempat telah menurunkan alat berat," kata Abdul Muhari dalam keterangannya dilansir dari Antara, Ahad, 9 Maret 2025.

Muhari mengatakan BNPB juga mencatat ada lima korban meninggal dan empat orang dilaporkan hilang. "Korban hilang dalam upaya pencarian oleh tim SAR gabungan," kata dia.

Saat ini, Muhari mengatakan pihaknya bersama kementerian terkait dan Pemerintah Kabupaten Sukabumi sudah mengaktifkan tiga posko darurat untuk menunjang percepatan upaya tanggap darurat dan pemulihan dampak bencana hidrometeorologi basah ini. Posko utama didirikan di Pendopo Pemerintah Kabupaten Sukabumi, posko lapangan terletak Pelabuhan Ratu, dan posko logistik yang terletak di Kantor BPBD Kabupaten Sukabumi.

Terkait logistik bantuan yang masuk dalam kategori kebutuhan paling mendesak adalah pasokan makanan siap saji, air mineral, selimut, matras, alat kebersihan dan hygiene kit untuk pengungsi terutama yang sedang mengungsi secara mandiri.

Berdasarkan hasil rapat koordinasi dengan lintas sektor, Pemerintah Kabupaten Sukabumi menetapkan tiga kecamatan yang masih dalam masa tanggap darurat, yaitu Kecamatan Pelabuhan Ratu, Kecamatan Simpenan, dan Kecamatan Lengkong. Bencana itu akibat hujan ekstrem yang turun sejak Kamis, 6 Maret lalu. BNPB sempat mencatata musibah itu berdampak di 22 kecamatan.

Ninis Chairunnisa

Ninis Chairunnisa

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus