Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Novel Sebut Pernyataan Dubes Agus Soal Rizieq Shihab Bikin Gaduh

Novel Bamukmin menyebut pernyataan Dubes Agus Maftuh terkait Rizieq Shihab pimpin doa di pemakaman Mbah Moen bikin gaduh.

8 Agustus 2019 | 11.59 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Tokoh Persatuan Alumni 212 atau PA 212 Novel Bamukmin mengatakan pernyataan Duta Besar RI untuk Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel terkait Rizieq Shihab di pemakaman Mbah Moen membuat gaduh. "Agus Maftuh tidak berhenti membuat kegaduhan," kata Novel.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebelumya Agus Maftuh menyebut Imam Besar FPI Rizieq Shihab menyerobot memimpin doa saat pemakaman KH Maimun Zubair di Ma'la, Mekah Arab Saudi pada Selasa, 6 Agustus 2019. Agus mengatakan hal itu melanggar tradisi Nahdlatul Ulama sebagai organisasi yang diikuti mendiang Mbah Moen.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Agus, Rizieq menerobos dan memimpin doa tanpa diminta. Rizieq pun disebut melanggar tradisi NU. Rizieq, kata dia, membacakan talqin tanpa diminta. Sedangkan dalam tradisi NU, seorang Kiai besar seperti Maimoen alias Mbah Moen, jarang dibacakan talqin.

Walaupun ditalqin, itu dilakukan oleh seorang kiai yang berada setingkat dengan kiai yang wafat tersebut. "Sebenarnya ini sangat tidak etis dan terlalu berani, dan su'ul adab (tak etis) apalagi talqinnya model reguler," ujar Agus saat dihubungi terpisah.

Novel menyayangkan pernyataan Agus tersebut. Menurut dia adat NU hanya berlaku di Indonesia.
"Di negara orang tidak berlaku lah adat atau kebiasaan NU yang Agus Maftuh permasalahkan," ujar Novel saat dihubungi Kamis 8 Agustus 2019.

Novel mengatakan tak ada batasan dan larangan bagi orang untuk berdoa.

Dalam video yang viral di media sosial, Rizieq Shihab tampak berada di tengah kerumunan orang. Disebutkan Rizieq yang kini bermukim di Mekah itu memimpin doa untuk Mbah Moen. Dalam video itu Rizieq terlihat tengah berdoa dan diaminkan oleh orang-orang yang ada di sekitarnya.

Agus sebelumnya telah menegaskan bahwa memang ia tak bisa melarang orang yang ingin mendoakan Maimoen sosok yang ia anggap sebagai gurunya tersebut. Namun, kata dia, dalam tradisi pesantren, biasanya ulama senior yang diminta memimpin doa. Ia pun menyayangkan sikap Rizieq yang tidak berkoordinasi dengan dirinya terlebih dahulu. Ia mengatakan meski tergolong muda, namun saat itu dirinya adalah sahibul bait atau tuan rumah.

"Lha ini kok ada yang main serobot doa tanpa izin sahibul bait yang punya tanggung jawab," ucap dia.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus