Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Malang — Lima pejabat Al Azhar Mesir mengunjungi kampus putra Thursina International Islamic Boarding School (IIBS), sekolah Islam terpadu yang berada di Dusun Klandungan, Desa Landungsari, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur, Senin, 13 Februari 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kelima pejabat Al Azhar itu adalah Wakil Direktur Jenderal Bidang Ujian Pendidikan Menengah Syekh Ahmad Abdul Adzim Muhammad Husain, Wakil Direktur Jenderal Pendidikan dan Pengajaran Menengah Syekh Ahmad Khalifah Syarkowi, Kepala Lembaga Eksternal Administrasi Pusat Ujian Syekh Muhammad Mahmud Ad Dabes, Kepala Umum Bidang Asesmen Ustad Muhammad Abu Royyah Futuh, serta Kepala Departemen Urusan Pendidikan Menengah Ustad Sayyid Muhammad Abdul ‘Ati.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Syekh Ahmad Khalifah Syarkowi mengatakan mereka mengunjungi Thursina untuk memberikan pengawasan dan penilaian terhadap penerapan kurikulum Al Azhar yang diterapkan di sekolah tersebut.
Mereka meninjau langsung langsung fasilitas pendidikan, fasilitas pendukung seperti masjid, asrama, olahraga, dan tempat makan. Mereka juga melihat langsung proses pembelajaran di dalam kelas yang menggunakan kurikulum Al Azhar sebagai salah satu kurikulum yang dipakai Thursina IIBS.
Syarkowi senang mengetahui Thursina IIBS juga menggunakan kurikulum Al Azhar untuk meningkatkan kualitas pembelajaran ilmu Islam di pesantren putra-putri modern yang baru berusia delapan tahun itu. "Dengan terbentuknya adab dan akhlak yang baik dan terpuji akan mencetak pencari ilmu yang berkah baik di dunia dan akhirat,” ujar Syarkowi.
Chief of Thursina International Office Ustad Imam Awaludin mengatakan, Thursina IIBS berupaya memfasilitasi para santri yang ingin melanjutkan studi ke Universitas Al Azhar di Mesir. Keseriusan ini dibuktikan dengan penggunaan kurikulum Al Azhar bagi santri sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah atas (SMA). Penerapan kurikulum Al Azhar di Thursina didukung oleh 30 persen guru lulusan Al Azhar.
Saat ini, jumlah guru dan staf di Thursina IIBS tahun ajaran 2022-2023 sebanyak 277 orang. Sedangkan santrinya berjumlah 1.090 orang, baik SMP dan SMA. Mereka terdiri dari 590 santri putra dan 500 santri putri.
“Dengan menyediakan pengajar yang lulusan Al Azhar juga bentuk penghormatan kami kepada Al Azhar sehingga ilmu-ilmu dari Al Azhar bisa langsung disampaikan kepada santri dengan baik dan tepat,” kata Awaludin.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.