Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional atau PAN, Viva Yoga Mauladi menepis isu yang menyebut partainya hendak merekrut Menteri BUMN Erick Thohir lantaran kemampuan logistiknya menghadapi Pemilu 2024. "Tidak benar lah," kata Viva saat dihubungi pada Jumat, 16 Juni 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Viva mengklaim bahwa PAN bukan partai politik yang sulit dalam menyiapkan logistik menjelang Pemilu. "Datanglah ke kantor DPP PAN yang baru, yang modern dan sejuk," ujar dia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Adapun sumber logistik partai itu menurut Viva adalah dari internal PAN. Menurut dia, PAN menerapkan program getakan tabungan saksi dan dana Pemilu. Sehingga Viva mengklaim tidak mungkin PAN sebagai partai yang susah logistik.
"Setiap anggota legislatif PAN wajib menabung 20 persen dari take home pay atau gajinya per bulan. Ada 1.700 an anggota legislatif," katanya.
Adapun alasan PAN ingin mendapuk Erick sebagai bakal calon wakil presiden dari partai itu karena faktor kedekatan sang menteri dengan para kader partai matahari biru itu. Selain itu, ia mengatakan, PAN melihat dari visi misi Erick untuk Indonesia.
"Visi dan pandangannya sesuai dengan platform PAN. Apalagi Erick bagi PAN sudah seperti keluarga sendiri. Bukan orang lain," ucapnya.
Selain itu, secara elektoral, Erick juga dinilai sangat mumpuni. Faktor itu, kata Viva, tak pernah luput oleh PAN dalam memutuskan bakal cawapres untuk menghadapi Pilpres 2024.
"Menjadi salah satu figur yang menjadi prioritas untuk dipertimbangkan oleh seluruh calon presiden dari partai koalisi pemerintah, apakah itu Mas Ganjar Pranowo atau Pak Prabowo Subianto," ujar dia.
Belakangan hubungan PAN dengan Erick Thohir memang cukup mesra. PAN berupaya mengawal Erick sebagai bacawapres siapa pun capresnya dari koalisi pendukung pemerintah. Zulhas pernah bertemu dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk mejajaki kerja sama koalisi pilpres sembari menyodorkan Erick sebagai bacawapres Ganjar Pranowo. Tak lama berselang elite Gerindra mengunjungi kantor Dewan Pengurus Pusat PAN.
Saat ditanya wartawan kemungkinan Erick Thohir menjadi bacawapres Ganjar ataukah Prabowo Subianto, Zulhas tak menjawab tegas. “Tunggu saja tanggal mainnya,” kata dia sambil mengajak Erick Thohir masuk ke ruang makan.
Adapun Erick berujar sampai saat ini tetap menjaga loyalitas pada Presiden Joko Widodo sekaligus menjaga hubungan baik dengan PAN. Ketika disinggung bahwa peluang menjadi bacawapres Prabowo Subianto sulit karena Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar juga berambisi menjadi RI 2, Erick Thohir mengatakan berhubungan baik dengan siapa saja. “Dengan Cak Imin saya juga baik,” kata dia.