Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Memupus Wacana Tiga Periode

Kepastian tanggal pelaksanaan Pemilu 2024 pada 14 Februari memupus munculnya wacana tiga periode jabatan presiden. Partai punya cukup waktu untuk pendaftaran calon anggota legislatif maupun verifikasi faktual.

25 Januari 2022 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Baliho partai politik di Depok, Jawa Barat, 9 Agustus 2021. TEMPO/M Taufan Rengganis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Poin penting

  • Sejumlah partai politik mendukung kesepakatan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan pemerintah perihal penetapan 14 Februari sebagai tanggal pelaksanaan Pemilu 2024.

  • Memupus munculnya wacana adanya perpanjangan masa jabatan presiden yang selama ini berembus di publik.

  • Partai akan punya cukup waktu untuk menyiapkan pendaftaran calon anggota legislatif hingga verifikasi oleh KPU.

JAKARTA – Sejumlah partai politik mendukung kesepakatan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan pemerintah perihal penetapan 14 Februari sebagai tanggal pelaksanaan Pemilu 2024. Kepastian ini sekaligus memupus munculnya wacana adanya perpanjangan masa jabatan presiden yang selama ini berembus di publik.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Ketua DPP Partai Golkar, Zulfikar Arse Sadikin, keputusan penetapan pemilu pada 14 Februari 2024 telah memupus harapan sejumlah kalangan yang menggaungkan pemilu ditunda. “Penetapan tanggal pemilu itu sudah pasti dan memutus harapan adanya wacana perpanjangan masa jabatan presiden juga,” ujar dia, kemarin.

Adanya kepastian tanggal pemilu, kata Zulfikar, membuat partai mempunyai ruang untuk segera mempersiapkan diri. Apalagi jika jadwal, program, dan tahapan pemilu sudah dibahas dan ditetapkan melalui keputusan KPU. “Bahkan jika sudah disetujui menjadi peraturan KPU, kami akan makin siap lagi melangkah menjalani tahapan demi tahapan menuju Pemilu 2024,” kata dia.

Ketua DPP Partai NasDem, Saan Mustofa, menegaskan bahwa keputusan jadwal pemilu sekaligus menjawab spekulasi ataupun rumor perpanjangan masa jabatan presiden. Keputusan tersebut juga membuat penyelenggara mempunyai waktu yang cukup dan fleksibel untuk menyusun strategi dalam tahapan pemilihan kepala daerah pada 27 November 2024. “Jadi, dari tanggal pemilu sampai pilkada, akan ada waktu yang lebih longgar,” ujar dia, kemarin.

Komisi II Bidang Pemerintahan DPR, dalam rapat bersama KPU, Badan Pengawas Pemilu, dan pemerintah, kemarin bersepakat menetapkan 14 Februari 2024 sebagai tanggal penyelenggaraan Pemilu 2024. Sempat terjadi perbedaan lantaran KPU, dalam beberapa kesempatan rapat konsinyering dengan DPR bersama pemerintah, mengusulkan beberapa tanggal pemungutan suara, di antaranya 14 Februari, 21 Februari, dan 6 Maret. Adapun pemerintah mengusulkan pemilu digelar pada Mei 2024. Walhasil, dalam rapat tersebut disepakati tanggal penyelenggaraan pemilu pada 14 Februari dan pilkada serentak pada 27 November 2024.

Suasana rapat kerja Komisi II DPR dengan agenda penetapan jadwal pemilu serentak pada 2024, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, 24 Januari 2022. TEMPO/M. Taufan Rengganis

Saan mengatakan, dengan jadwal pemilu yang pasti, partai akan punya cukup waktu untuk menyiapkan pendaftaran calon anggota legislatif maupun verifikasi partai yang dilakukan penyelenggara pemilu. Wakil Ketua Komisi Bidang Pemerintahan DPR itu mengatakan tidak ada perubahan dalam persiapan maupun strategi pemenangan setelah jadwal pemilu diputuskan. “Bagi partai, keputusan ini memberikan kepastian untuk mempersiapkan dan menghadapi pemilu.”

Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera, mengatakan partainya sejak awal setuju atas usul KPU bahwa pemilu diselenggarakan pada 14 Februari 2024. Dia berharap KPU sebagai penyelenggara nantinya mempunyai persiapan yang matang untuk melaksanakan semua tahapan pemilu. “Sesudah diputuskan tanggal 14 Februari 2024, justru kerjaan kami lebih tegas dan lebih jelas dalam persiapan pemilu,” ucap dia.

Partai Demokrat juga menyatakan setuju atas usul KPU bahwa pemilu digelar pada Februari 2024. Pemilu 2024 lebih berat karena akan ada penyelenggaraan pilkada pada tahun yang sama. “Jika waktu pelaksanaan terlalu dekat, beban berat ada di KPU dan Bawaslu,” ucap juru bicara Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra. “Jeda diperlukan untuk mengurangi beban kerja pelaksanaan pemilu nasional ini.”

Dengan adanya kepastian jadwal, menurut Herzaky, tentunya semua partai juga bisa lebih berfokus dalam mempersiapkan Pemilu 2024. Demokrat pun saat ini berfokus pada konsolidasi internal, transformasi, dan regenerasi organisasi hingga ke tingkat bawah. “Ini sebagai bagian dari persiapan verifikasi partai pada semester II tahun ini.”

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review, Ujang Komarudin, menilai keputusan jadwal pemilu pada 14 Februari 2024 merupakan yang terbaik antara DPR, penyelenggara pemilu, dan pemerintah. Keputusan itu pun tidak akan banyak mengubah strategi partai karena hal tersebut merupakan hasil kompromi mereka. “Ditetapkannya jadwal pemilu ini juga memupus pihak-pihak yang ingin tiga periode dan memperpanjang masa jabatan presiden,” ujar Ujang.

IMAM HAMDI
Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus