Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) bersiap mengadakan kongres keenam pada April 2025 nanti, setelah merayakan hari ulang tahun (HUT) ke-52 di Sekolah Partai, di Jalan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, pada Jumat, 10 Januari 2025. Juru bicara PDIP Guntur Romli mengatakan partainya tengah berkonsolidasi untuk mengantisipasi ancaman dari pihak luar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Sudah disampaikan oleh Ibu Ketua Umum (Megawati Soekarnoputri) pada tanggal 12 Desember, ada yang mau mengawut-awut (mengacak-acak) PDI Perjuangan,” kata Guntur saat dihubungi pada Sabtu, 11 Januari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam rangka mengantisipasi kemungkinan tersebut, kata dia, partai berlogo banteng moncong putih itu sedang berkonsolidasi.
“Untuk antisipasi, PDI Perjuangan tetap menggalang konsolidasi dan soliditas internal serta kesetiaan yang penuh pada Ibu Ketua Umum,” ucapnya. Berbicara tentang pihak tanpa nama yang disebut bakal mengacak-acak PDIP, ia hanya berkata, “Publik sudah tahu.”
Pada Desember lalu, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP menginstruksikan kepada semua kader untuk mulai siap terhadap upaya pihak yang ingin mengacak-acak partai menjelang pelaksanaan kongres yang akan digelar pada April 2025.
Isu ada pihak yang ingin mengacak-acak Kongres PDIP 2025 dilempar oleh Megawati sendiri. Pihak itu konon tidak ingin Megawati menjadi ketua umum kembali. Ia menduga akan ada pihak yang menganggap kepemimpinannya tidak berhasil. Putri Bung Karno ini menyampaikan keprihatinannya dalam peluncuran dan diskusi buku “Pilpres 2024 Antara Hukum, Etika, dan Pertimbangan Psikologis” di Jakarta, Kamis, 12 Desember 2024.
Daniel A. Fajri berkontribusi dalam penulisan artikel ini.