Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Pengamat Politik Sebut Sekarang Waktu yang Pas Jika Jokowi Ingin Reshuffle

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, meyakini Jokowi sudah mengantongi nama-nama menteri yang akan di-reshuffle.

20 Agustus 2020 | 11.47 WIB

Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersiap meninjau fasilitas produksi dan uji klinis tahap III vaksin Covid-19 di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Bandung, Selasa, 11 Agustus 2020. Pada saat yang bersamaan, 20 orang relawan disiapkan untuk disuntik calon vaksin buatan Sinovac asal Cina di Rumah Sakit Pendidikan Unpad. ANTARA/Dhemas Reviyanto
Perbesar
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersiap meninjau fasilitas produksi dan uji klinis tahap III vaksin Covid-19 di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Bandung, Selasa, 11 Agustus 2020. Pada saat yang bersamaan, 20 orang relawan disiapkan untuk disuntik calon vaksin buatan Sinovac asal Cina di Rumah Sakit Pendidikan Unpad. ANTARA/Dhemas Reviyanto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno mengatakan saat ini waktu yang tepat bagi Presiden Joko Widodo atau Jokowi, jika benar-benar ingin mengocok ulang atau reshuffle menteri.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ia menyebut masyarakat sudah tak bisa menunggu lebih lama. "Kalau melihat kemerahan Jokowi yang sudah 4 kali soal kerja kabinet, sangat pantas reshuffle segera dilakukan. Tak perlu menunggu lama," ujar Adi saat dihubungi Tempo, Kamis, 20 Agustus 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Adi mengatakan Jokowi sudah memberi kesempatan kepada para menteri untuk membuktikan kerjanya. Apalagi di tengah pandemi ini, Presiden berkali-kali meminta anak buahnya kerja keras untuk menghindarkan Indonesia dari krisis ekonomi dan sosial berkepanjangan. "Paling telat Oktober reshuffle, karena sudah satu tahun (para menteri bekerja)," kata Adi.

Adi meyakini Jokowi sebenarnya sudah memiliki nama-nama yang akan ia ganti. "Kalau menggunakan opini publik, sudah banyak nama-nama yang layak diganti versi survei. Tapi kan kocok ulang hak presiden, bukan hak opini rakyat," kata Adi.

Isu reshuffle kembali menghangat setelah Hari Kemerdekaan ke-75 Republik Indonesia. Wacana ini sebelumnya muncul sebelum harlah. Sebelumnya, Jokowi mengatakan reshuffle akan ia lakukan, jika para menteri tak dapat bekerja secara extraordinary, sesuai keinginan dia.

Egi Adyatama

Egi Adyatama

Bergabung dengan Tempo sejak 2015. Alumni Universitas Jenderal Soedirman ini sejak awal meliput isu politik, hukum, dan keamanan termasuk bertugas di Istana Kepresidenan selama tiga tahun. Kini menulis untuk desk politik dan salah satu host siniar Bocor Alus Politik di YouTube Tempodotco

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus