Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Pesan di Balik Cerita Wayang Kulit pada Ulang Tahun ke-7 NasDem

Pertunjukan wayang kulit semalam suntuk ini digelar pada hari ke-2 perayaan ulang tahun NasDem di Karanganyar, Jawa Tengah.

11 November 2018 | 05.35 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Sejumlah artis Ibu Kota dari Partai NasDem berfoto bersama sebelum mendaftarkan diri menjadi bakal calon legislatif (caleg) di kantor KPU, Jakarta, Senin, 16 Juli 2018. NasDem mengajukan 20.391 calon anggota legislatif, mulai tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota, hingga DPD, di antaranya artis Nafa Urbach, Tessa Kaunang, Addies Adelia, dan Krisna Mukti. TEMPO/M Taufan Rengganis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Karanganyar - Perayaan ulang tahun Partai Nasional Demokrat (NasDem) ke-7 di Karanganyar, Jawa Tengah, dimeriahkan pergelaran wayang kulit dengan dalang Ki Warseno Slank dan Ki Purbo Asmoro. Tema yang diangkat adalah Sesaji Rajasuya.

Baca: Ulang Tahun NasDem ke-7 Diwarnai Pertunjukan Wayang Kulit

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pertunjukan wayang kulit semalam suntuk ini digelar pada hari ke-2 perayaan ulang tahun, Sabtu, 10 November 2018, bertepatan dengan Hari Pahlawan Nasional dan Hari Wayang se-Dunia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Cerita yang diangkat ini berasal dari potongan plot mitologi Mahabharata, yang menceritakan saat Pandawa dan pasukannya berhasil membuka hutan Wanaratama dan mendirikan negara Amarta. Sebagai ucapan rasa syukur, Pandawa mengadakan ritual sesaji rajasuya, yang artinya mengadakan upacara dengan dihadiri oleh 100 orang raja.

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) NasDem Jawa Tengah, Setyo Maharso mengatakan, kisah ini punya hubungan dengan konteks politik hari ini. "Kalau kita bersatu bahu-membahu gotong-royong pasti akan mencapai sesuatu yang kita inginkan. Tentu dalam pewayangan kalau dia berkelakuan baik, apa pun akan berakhir baik," ujar Setyo kepada wartawan di Gedung De Tjolomadoe, Karanganyar, Sabtu, 10 November 2018.

Baca juga: Kader NasDem Gugat Jabatan Ketua Umum Surya Paloh

Ia menambahkan, pergelaran ini juga merupakan upaya melestarikan budaya. "Melestarikan budaya, kebetulan Solo Raya daerah budaya yang masih kental. Kalaupun masyarakat dengar, pasti akan datang menikmati wayang. Ini sudah jarang juga," tuturnya.

Menurut Setyo, perayaan ulang tahun NasDem kali ini berbeda dari sebelumnya. Baru kali ini, kata dia, perayaan ulang tahun partainya digelar di luar Jakarta. Selain itu, di akhir acara, ditutup dengan pembekalan calon legislatif Jawa Tengah.

Pada momen ulang tahun ini, Setyo berharap NasDem dapat tumbuh menjadi partai yang santun dan memenuhi target, masuk dalam tiga besar dalam pemilihan legislatif di Pemilu 2019.

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus