Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Nusa

Petani Masih Ragu

Penghapusan t2p2 berarti membebaskan penyaluran. penjualan dan pemakaian pupuk belum cepat tersebar di pelosok lampung, pembeli kurang. upaya penerangan dilakukan oleh pemda, diperla dan pt pusri. (dh)

2 Oktober 1976 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

KEBIJAKSANAAN Pemerintah menghapuskan T2P2 -- peraturan yang pernah mengunci peredaran pupuk berarti membebaskan penyaluran, penjualan dan pemakaian yang berlaku sejak 1 Mei 1976 (TEMPO, 5 Juni 1976). Tentu saja petani seluruh republik ini menyambut dengan girang, lantaran bebas beli dan pakai tanpa rasa cemas. Alhasil semua tanaman, terutama tanaman perkebunan kepercik pupuk kimia yang bernama Urea, TSP, DAP dan NPK. Nah, apa lagi soalnya? Pengumuman tersebut tentu saja tak secepat kilat menyebar ke pelosok. Hingga akhir September baru lalu seantero masyarakat pedesaan masih ragu-ragu, menyebabkan jual beli pupuk' di Lampung tidak selaris biasanya. Malah upaya membeli kurang nafsu. Maklumlah pedagang dan petani masih terkesan dengan T2P2 yang ketat dan tangkap menangkap terdahulu. Dan banyak lembaga plus oknum yang mengurusi umumnya masih ingin terus mengatur dengan dalih pengarmanan. Akibatnya "penjualan pupuk bebas masih tipis", tutur Penyalur kepada Aman Amar Rahmad pembantu TEMPO di Lampung. Pusri Sesungguhnya Pemda dan Diperta Lampung sudah mencurahkan upaya agar alat penyubur ini licin sampai pada petani. Sutiyoso yang Gubernur dan Ketua Badan Pembina Bimas menurunkan surat tertanggal 28 April 1976. Maksudnya tiada lain memerintahkan kelancaran peredaran pupuk yang bebas sesuai dengan kebijaksanaan Pemerintah itu. Seterusnya satu dari tiga Penyalur yaitu P.T. Pusri (Kantor Pemasaran Wilayah Lampung) menyebarkan selebaran tertanggal 1 Mei 1976. Bertujuan menunjang pengumuman di bidang pupuk memupuk tentunya. Upaya menunjang pengumuman ini memang diperlukan untuk menyelamatkan petani dari permainan orang dagang. Selebaran Pusri ke desa-desa berkelanjutan mengerahkan mobil unit keluar masuk kampung tampaknya tidak sia-sia. Malah sekaligus mencakup penerangan, penyuluhan, promosi dan penjualan eceran sekalian.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus