Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Pimpinan Baru ABRI

Regenerasi pucuk pimpinan abri tuntas. laksdya rudolf kasenda dan marsdya oetomo dilantik sebagai ksal & ksau, kemudian letjen try sutrisno & mayjen (pol) mochamad sanusi diangkat sebagai ksad & kapolri.

19 April 1986 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

REGENERASI ABRI, akhirnya, terjadi juga di jabatan puncak. Belum setahun dilakukan pergantian-pergantian di tingkat panglima Kodam, misalnya, Jumat pekan lalu menyusul dilantik Laksdya Rudolf Kasenda dan Marsdya Oetomo masing-masing sebagai KSAL dan KSAU yang baru. Selesai pelantikan yang dilakukan oleh Presiden Soeharto di Istana Negara itu, Pangab Jenderal L.B. Moerdani segera juga mengumumkan Letjen Try Sutrisno dan Mayjen (Pol) Mochamad Sanoesi masing-masing sebagai KSAD dan Kapolri yang baru. Maka, bila Try Sutrisno dan Sanoesi dilantik secara resmi rencananya usai Lebaran nanti, tuntaslah alih generasi dari Angkatan 45 di semua angkatan. Berarti permintaan Presiden Soeharto, yang diutarakan ketika melantik perwira Akabri, 1982, sudah terpenuhi. Yakni regenerasi harus sudah tuntas menginjak tahun 1987. Dan nampaknya Jenderal L.B. Moerdani bisa bernapas lega, karena tugasnya untuk menjembatani angkatan 45 dengan angkatan penerus boleh dibilang hampir selesai. Try, 51, tidaklah asing dengan perang kemerdekaan. Walaupun, ketika itu, ia masih terlalu muda untuk menjadi pejuang bersenjata, arek Surabaya ini cukup umur untuk menjadi kurir. Apalagi ayahnya - sopir pada dinas kesehatan kota - turut mengangkat senjata. Dan rumah kelahiran Cak Su panggilan akrab Try - kebetulan terletak tak jauh di belakang Hotel Yamamoto. Alhasil, ketika pecah peristiwa penyobekan bendera di hotel itu, Cak Su sempat turut melempar dengan batu. Maklum, ketika itu umurnya belum genap 10 tahun. Pilihan jatuh ke Akademi Teknik Angkatan Darat di Bandung. Di sini pemuda Try masih sempat menyelinap menemui sang pacar, tak jauh dari asrama. Adalah Tuti Setiawati yang dinikahinya 16 bulan setelah Try lulus Atekad, Oktober 1959, dan belakangan melahirkan 7 putra-putrinya. Sebuah sumber di Mabes ABRI menyatakan, "Kecemerlangannya mulai diperhatikan ketika ia mengikuti Seskoad", dan tak lama kemudian ditarik menjadi ajudan Presiden. Sesudah itu kariernya terus meroket. Sebagai Kasdam Udayana (1978-1979), Pangdam VI Sriwijaya (1979-1982), Pangdam V Jaya (1982-1985), Wakasad (19851986), dan sekarang sebagai Kasad pertama dari generasi yang bukan Angkatan 45. Mengaku pernah dididik di madrasah, Try dikenal dekat dengan ulama. Ketaatan beribadat yang serupa, agaknya, juga melekat pada Mayjen M. Sanoesi. Sebagai Kapolda Jawa Tengah, lulusan PTIK, 1962, ini merupakan seorang pekerja tekun semenjak masa taruna. "Dulu kebanyakan para taruna pukul 22 sudah tidur sementara Sanoesi belajar sampai pukul 3 dinihari," kata seorang rekannya. Ketekunan dan kecintaan pada profesi, tampaknya, memang menjadi ciri utama para kepala staf dari generasi penerus ini. Laksdya Kasenda, misalnya, lulusan Akademi Angkatan Laut, 1955, mulai dibicarakan orang semenjak keberhasilannya sebagai komandan eskader, 1972. Lelaki berusia 52 tahun ini dikenal banyak menghabiskan waktunya di atas kapal. Begitu juga dengan Marsdya Oetomo. Lulusan Akademi Angkatan Udara, 1958, ini dikenal murah senyum dan ringan tangan. "Orangnya akomodatif sekali," kata seorang rekan dekatnya. Berusia 51 pada 15 April lalu, Oetomo mulai menonjol semenjak kembali dari tugas sebagai atase di Tokyo, 1974, dan langsung ditarik ke bagian intel. Setahun kemudian Oetomo dipromosikan menjadi marsekal pertama pada usia 41. Ia sempat menjabat sebagai Pangkodau IV/ Surabaya, Wapangkowilhan I, Deputi KSAU, dan Kepala Staf Umum Mabes ABRI. Semua dalam tempo 7 tahun terakhir.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus