Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tiba di arena peringatan hari ulang tahun atau HUT PDIP di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat 10 Januari 2025, sebelum pukul 13.30 WIB. Dia didampingi oleh Sekretaris Jenderal Hasto Kristiyanto.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Turut hadir bersama mereka putra Megawati, Prananda Prabowo. Saat ini Prananda menjabat Kepala Ruang Pengendali dan Analisis Situasi (Situation Room) partai.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sejumlah elite DPP PDIP lain, seperti Ganjar Pranowo, Bendahara Umum Olly Dondokambey, Said Abdullah, Komarudin Watubun, Eriko Sotarduga, hingga politikus senior Panda Nababan juga hadir.
Sejumlah pertunjukan kebudayaan dan pembacaan puisi oleh budayawan Butet Kartaredjasa ditampilkan di teras sekolah partai saat Megawati tiba. Prananda, Hasto, dan Olly mendampingi Megawati di kursi depan saat hiburan berlangsung.
Ketua DPP PDIP sekaligus putri Megawati, Puan Maharani, tak ikut mendampingi. Ia tiba sebelum acara utama dimulai sebelum pukul 14.00 WIB di aula sekolah partai.
Megawati akan menyampaikan pidato politik dalam acara HUT ke-52 PDIP. Ini akan menjadi penampilan publik pertama bagi Megawati setelah Hasto ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.
Hasto menjadi tersangka atas kasus dugaan suap terhadap Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan terkait dengan penetapan pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR periode 2019-2024.
Selain itu, Sekjen PDIP ini dijerat kasus dugaan perintangan penyidikan atau obstruction of justice seputar penanganan perkara ini. Kubu Hasto menepis segala tuduhan terhadapnya. Sejumlah elite PDIP beberapa kali menyuarakan ada upaya politisasi hukum di balik penetapan tersangka Hasto oleh KPK.
"Kasus ini bermuatan politik, kriminalisasi. Saya siap menghadapi badai dengan kepala tegak dan mulut tersenyum. Kalau akhirnya ada kriminalisasi dan saya dianggap bersalah, lalu dianggap merugikan negara padahal tak ada kerugian negara,” kata Hasto dalam wawancara khusus yang dimuat dalam Majalah Tempo edisi 5 Januari 2025.
Pilihan Editor: Jokowi Ucapkan Selamat Ulang Tahun untuk PDIP
Foto 
