Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana Harian (Plh) Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ahmad Heryawan, berharap Anies Baswedan mau bertemu dengan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta, Ridwan Kamil-Suswono. Hal itu disampaikan Heryawan merespons agenda pertemuan Anies dengan Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie yang maju di pilkada Jawa Barat pada sore ini, Kamis, 14 November 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dari pertemuan itu, Heryawan berharap Anies mau menyatakan dukungan secara terbuka kepada pasangan calon yang diusung Koalisi Indonesia Maju itu. Dia mengatakan dukungan Anies diperlukan karena bisa mendongkrak elektabilitas kandidat calon di pilkada 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Harapan dari semua tokoh PKS ini bisa meningkatkan elektabilitas. Kami berharap dengan pertemuan itu bisa membantu,” kata Heryawan saat ditemui di kompleks gedung DPR, Kamis, 14 November 2024.
Heryawan mengatakan dukungan dari mantan gubernur Jakarta itu bisa datang dalam bentuk pernyataan lisan atau turut berkampanye langsung. “Ya, kami menginginkan begitu, tapi tentu itu haknya beliau, dukungan seperti apa yang diberikan, itu adalah haknya Pak Anies,” ujarnya.
Sebelumnya, Anies Baswedan mendapatkan dukungan dari PKS pada Pilkada Jakarta 2017 lalu. Anies yang saat itu berpasangan dengan Sandiaga Uno unggul atas Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang bersanding dengan Djarot Saiful Hidayat.
Anies menjabat sebagai gubernur hingga 2022. Dia kembali mendapat dukungan dari PKS di Pemilihan Presiden 2024. PKS yang berkoalisi dengan Partai Kebangkitan Bangsa dan Nasdem yang tergabung dalam Koalisi Perubahan mengusung Anies sebagai calon presiden dan Muhaimin Iskandar sebagai calon wakil presiden.
Namun pasangan calon ini kalah dari Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang mendapat dukungan dari sembilan partai politik. Dalam bursa pencalonan kepala daerah 2024, Anies sempat mendapat dukungan dari PKS untuk kembali maju di pilkada Jakarta. Namun dukungan tersebut batal diberikan hingga akhirnya mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu gagal berkontestasi di pilkada.
Adapun PKS di pilkada Jakarta tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju yang mengusung Ridwan Kamil-Suswono. Pasangan calon ini bersaing ketat dengan jagoan PDIP, Pramono Anung-Rano Karno.
Pilihan editor: Istana: Lapor Mas Wapres Bukan Program Gibran