Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Polisi Madiun Tangkap Orang Diduga Gila di Dekat Rumah Ulama

Aparat Kepolisian Resor Madiun Kota, Jawa Timur, menangkap seseorang yang diduga gila di dekat rumah Ketua Majelis Ulama Indonesia Madiun KH Sutoyo.

21 Februari 2018 | 15.19 WIB

Ilustrasi (inloughborough.com)
Perbesar
Ilustrasi (inloughborough.com)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Madiun - Aparat Kepolisian Resor Madiun Kota, Jawa Timur, menangkap seseorang yang diduga gila lantaran gerak-geriknya mencurigakan di Musala Minna, Jalan Sedang Barat, Kelurahan/Kecamatan Kartoharjo, atau dekat rumah Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Madiun KH Sutoyo, Selasa malam, 20 Februari 2018.

“Saat ini yang bersangkutan sedang dalam pemeriksaan mendalam oleh Satreskrim dan jajaran intelijen,’’ kata Kepala Kepolisian Resor Madiun Kota Ajun Komisaris Besar Sonny Mahar Budi Adityawan, Rabu, 21 Februari 2018.

Baca juga: Anggota DPR Sebut Penyerangan Ulama Lamongan Tak Didesain

Menurut dia, pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui kondisi psikologis pria yang diduga gila itu. Pihak keluarga dari pria tersebut juga diundang ke markas polres untuk penyelidikan lebih lanjut.

Dari informasi yang diterima penyidik, Sonny melanjutkan, pria yang sedang diamankan itu sempat menjalani perawatan di tempat rehabilitasi jiwa Ngawi.

“Dokter akan menyampaikan kondisi kejiwaan yang bersangkutan,’’ ujar dia sembari menyatakan agar permasalahan ini tidak dikaitkan dengan sejumlah kejadian di beberapa daerah seperti Lamongan, Tuban, dan Kediri.

Sutoyo mencurigai orang gila merupakan motif penyerangan ulama dan tokoh agama oleh pihak tertentu. Dalam waktu semalam, tiga masjid dan pondok pesantren di wilayah Kota Madiun juga mengalami yang sama. Begitu juga di beberapa daerah lain seperti Kediri dan Lamongan belum lama ini.

“Mungkin PKI bangkit yang isunya sudah muncul sejak setahun lalu. Apalagi sekarang menjelang pilpres,’’ ujar dia ditemui di kediamannya.

Selama tiga hari terakhir, Sutoyo merasa rumahnya sudah disatroni dua orang gila. Karena itu, ia berkoordinasi dengan Barisan Serbaguna (Banser) Nahdlatul Ulama dan Intelijen Polres Madiun Kota untuk ikut memantau rumahnya. Hingga akhirnya seorang pria dengan pakaian lusuh dan badan kusam ditangkap ketika berada di musala. Sementara, seorang pria lainnya tidak diketahui keberadaannya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus