Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua DPP PKB Daniel Johan mengatakan pemasangan baliho bergambar Muhaimin Iskandar merupakan inisiatif kader dan simpatisan. Dia mengatakan tak ada instruksi khusus dari partainya untuk memasang baliho bergambar Ketua Umum PKB tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kendati begitu, Daniel juga mengakui adanya pandangan yang menilai tidak tepat memasang baliho politik di tengah masa pandemi Covid-19 saat ini. Ia menyebut ada beberapa pandangan di partainya perihal ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Campur-campur (pendapat) juga. Ada yang anggap waktunya tidak tepat, tapi ada juga yang anggap semangat kader jangan dipatahkan," kata Daniel ketika dihubungi, Kamis, 5 Agustus 2021.
Daniel mengatakan, DPP PKB lebih menginstruksikan kader mereka menggelar kegiatan-kegiatan sosial untuk membantu masyarakat yang terdampak kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) maupun tengah menjalani isolasi mandiri.
Dia mengatakan, instruksi pemasangan baliho hanya muncul menjelang peringatan hari lahir PKB pada 23 Juli lalu. "Tapi kalau ini rutin setiap tahun," ujar politikus asal Kalimantan Barat ini.
Ditanya ihwal banyaknya persepsi negatif publik terhadap baliho para politikus belakangan ini, Daniel belum merinci arah kebijakan partainya. Namun, kata dia, beberapa hari lalu sempat ada pembahasan informal mengenai hal tersebut.
"Saya belum paham (sikap DPP), tapi beberapa hari lalu sempat ada obrolan informal agar kader lebih fokus bantu atasi pandemik dan menunda dulu semangat pasang balihonya," ujar Daniel.
Baliho Muhaimin Iskandar bermunculan di beberapa daerah, seperti di Jawa Timur. Dalam baliho tersebut, tertulis "Padamu Negeri Kami Berbakti" dan "Gus Muhaimin 2024".
Wakil Ketua Umum DPP PKB Jazilul Fawaid mengatakan pemasangan baliho itu bukan instruksi Muhaimin. Menurut Jazilul, Muhaimin menginstruksikan kader PKB membantu masyarakat yang kesulitan karena pagebluk.
Dia pun berharap jajaran PKB mengikuti instruksi Muhaimin itu. Jazilul enggan membicarakan ancang-ancang Pemilihan Presiden 2024 sejak sekarang. "Pilpres masih jauh, kita layani dulu masyarakat," ujar Jazilul secara terpisah.