Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengatakan Indonesia siap mengirimkan pasukan penjaga perdamaian ke Gaza untuk menjaga dan memantau gencatan senjata antara Palestina dan Israel. Prabowo mengungkapkan hal itu saat menghadiri pertemuan International Institute for Strategic Studies (IISS) Shangri-La Dialogue Ke-21 di Singapura, Sabtu, 1 Juni 2024.
Menanggapi pernyataan Prabowo tersebut, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menekankan pengiriman Pasukan Penjaga Perdamaian Indonesia ke Gaza, Palestina dilakukan apabila mendapat mandat dari Perserikatan Bangsa-Bangsa atau PBB.
"Untuk pengiriman PKO (peacekeeping operation) ya, harus dilihat kalimat Bapak Prabowo, Pak Menhan, Pak Presiden terpilih bahwa Indonesia siap untuk mengirimkan pasukan perdamaian di bawah mandat PBB. Jangan dihilangkan kalimat di bawah mandat PBB," kata Retno usai rapat kerja bersama Komisi I DPR RI di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 5 Juni 2024 seperti dikutip Antara.
Meski demikian, Retno menuturkan pemerintah saat ini sedang melakukan koordinasi perihal pengiriman pasukan untuk melakukan misi perdamaian di Gaza. "Semua sekarang sedang dikoordinasikan. Jadi kita melalui koordinasi," ujarnya.
Dia juga mengatakan pemerintah tengah melakukan koordinasi mengenai wacana mengevakuasi 1.000 warga Palestina ke rumah sakit di Indonesia. Dia menyebutkan Kementerian Luar Negeri RI ikut terlibat dalam proses koordinasi tersebut.
"Pastinya kami akan terlibat, semua Kementerian Luar Negeri kan by law kita adalah koordinator dari hubungan luar negeri. Jadi semua bantuan, biasanya kalau terkait dengan bantuan nanti di bawah Menko PMK, tapi Kementerian Luar Negeri dan kementerian terkait lainnya pasti akan terlibat. Jadi sekarang kita sedang koordinasikan semuanya," ucapnya.
Prabowo Sebut Indonesia Siap Kirim Pasukan Perdamaian ke Gaza
Sebelumnya, Menhan Prabowo Subianto mengatakan Indonesia siap mengirimkan pasukan penjaga perdamaian ke Gaza. "Kami (Indonesia) siap mengirimkan pasukan penjaga perdamaian untuk memberikan perlindungan dan keamanan kepada semua pihak," kata Prabowo saat menghadiri pertemuan IISS Shangri-La Dialogue Ke-21 di Singapura.
Presiden terpilih dalam Pilpres 2024 itu menuturkan langkah tersebut merupakan komitmen Indonesia menjaga perdamaian di Gaza, dan mendukung terjadinya gencatan senjata antara Palestina dan Israel. Dia juga mengatakan langkah tersebut adalah cara Indonesia mendukung seluruh upaya yang dapat mempercepat perkembangan two-state solution guna mengatasi konflik Palestina-Israel.
Prabowo juga mengatakan Indonesia siap mengirimkan tenaga medis untuk mengoperasikan rumah sakit lapangan di Gaza dengan persetujuan kedua belah pihak.
"Indonesia juga sangat bersedia mengevakuasi dan merawat warga sipil Palestina yang terluka serta membutuhkan perawatan di rumah sakit lapangan," ujarnya.
Dalam forum internasional tersebut, ia juga mengimbau seluruh pihak bekerja sama mewujudkan gencatan senjata permanen dan perdamaian yang komprehensif antara Palestina dan Israel.
Menurut dia, konflik di Gaza menjadi penting karena Indonesia adalah bagian dari negara dengan pemeluk Islam terbesar di dunia meskipun konflik tersebut berada di Gaza, Timur Tengah, bukan Asia Tenggara. Dia mengatakan Indonesia memahami konflik di Gaza merupakan permasalahan yang memiliki riwayat panjang dan telah berlangsung lama.
Jokowi Instruksikan Prabowo Kirim Bantuan ke Gaza
Adapun Presiden Jokowi menginstruksikan Menhan Prabowo Subianto mengirim bantuan ke Gaza. Jokowi menginstruksikan Prabowo memberi bantuan ke Gaza seiring serangan Israel yang masih terus terjadi.
Hal ini diungkapkan Prabowo usai menemui Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta pada Kamis, 6 Juni 2024 untuk melaporkan hasil kunjungan kerjanya ke Singapura.
"Dalam beberapa hal, masalah Gaza, saya lapor ke Presiden dan Presiden sangat mendukung, memberi instruksi ke saya, kita siap mengirim rumah sakit, mengirim tenaga kesehatan," kata Prabowo usai bertemu Jokowi.
Dia mengatakan akan bekerja sama dengan negara-negara mitra, terutama negara Timur Tengah seperti Uni Emirat Arab yang sudah mengoperasikan rumah sakit di Gaza.
"Kemudian, beliau menugaskan saya ke Yordania untuk menghadiri KTT masalah Gaza. Beliau juga instruksikan saya mampir Arab Saudi," ujar Prabowo.
RIRI RAHAYU | ANTARA
Pilihan editor: Kata Gerindra Soal Duet Budi Djiwandono-Kaesang di Pilgub Jakarta 2024
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini