Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Pramono Anung Mengaku Lapor Megawati Ikuti Retret Kapala Daerah

"Saya sudah berkomunikasi, kami ikut retret. Yang jelas semua sudah saya laporkan," kata Pramono di lokasi retret pada Selasa pagi, 25 Februari 2025

25 Februari 2025 | 08.41 WIB

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung tiba di lokasi retret kepala daerah di Akmil Magelang, 24 Februari 2025. Tempo/Jamal Abdun Nashr
Perbesar
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung tiba di lokasi retret kepala daerah di Akmil Magelang, 24 Februari 2025. Tempo/Jamal Abdun Nashr

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Magelang - Gubernur Jakarta Pramono Anung mengaku melapor ke Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, untuk mengikuti retret kepala daerah di Akademi Militer Magelang. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Saya sudah berkomunikasi, kami ikut retret. Yang jelas semua sudah saya laporkan," kata Pramono di lokasi retret pada Selasa pagi, 25 Februari 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Pramono hadir di Akmil Magelang bersama rombongan kedua kepala daerah kader PDIP pada Senin siang, 24 Februari 2025. Menurut dia, dia datang bersama 18 kepala daerah kader PDIP lainnya.

Pramono mengatakan kegiatan orientasi ini akan menumbuhkan kebersamaan antar-kepala daerah. "Saya meyakini pasti bisa bersinergi membangun networking karena hampir seluruh daerah berkepentingan dengan Pemerintah Jakarta," tuturnya.

Sejumlah kepala daerah dari PDIP menunda kehadiran dalam retret. Mereka lantas datang bergelombang. Rombongan pertama sebanyak 17 orang tiba pada Ahad malam, 23 Februari 2025. Lantas 19 orang menyusul keesokannya.

Sebelumnya, DPP PDIP melalui surat bernomor 7294/IN/DPP/II/2025 tentang instruksi harian ketua umum, memerintahkan anggotanya yang menjabat kepala daerah untuk menunda perjalanan menuju retret di Akmil Magelang.

Surat itu ditandatangani Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri itu. Instruksi tersebut muncul tak lama setelah Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus