Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Pramono Anung Pastikan Tak Lakukan Operasi Yustisi Pasca Lebaran 2025

Pramono Anung memastikan Jakarta terbuka bagi semua warga dari luar daerah untuk mencoba peruntungan di Jakarta.

23 Maret 2025 | 14.34 WIB

Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Pramono Anung dan Rano Karno beserta jajaran Pemerintah Provinsi Jakarta serta perwakilan siswa penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus dalam acara penyerahan secara simbolis KJP Plus 2025 di Balai Agung, Balai Kota, Jakarta, 20 Maret 2025. Tempo/Oyuk Ivani Siagian
Perbesar
Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Pramono Anung dan Rano Karno beserta jajaran Pemerintah Provinsi Jakarta serta perwakilan siswa penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus dalam acara penyerahan secara simbolis KJP Plus 2025 di Balai Agung, Balai Kota, Jakarta, 20 Maret 2025. Tempo/Oyuk Ivani Siagian

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jakarta Pramono Anung memastikan tidak akan melakukan operasi yustisi terhadap para pendatang yang masuk ke Jakarta setelah momen Lebaran 2025. Dia mengatakan pemerintah provinsi Jakarta akan mengutamakan pendekatan yang humanis terhadap para pendatang tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Saya tidak akan melakukan operasi yustisi yang pernah dilakukan oleh pemprov Jakarta dulu," kata Pramono ketika ditemui di Masjid Raya KH Hasyim Asy'ari di Cengkareng, Jakarta Barat, pada Sabtu malam, 22 Maret 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Pramono mempersilakan para pendatang untuk datang, bahkan tinggal dan menetap di Jakarta. Hanya saja, dia meminta agar para warga tersebut mengurus administrasi agar nantinya bisa terdaftar resmi sebagai warga Jakarta. 

"Semua pendatang yang ingin tinggal di Jakarta harus ber-KTP dan mau secara administrasi menjadi warga Jakarta," ucap politikus PDIP tersebut. 

Pramono memastikan Jakarta terbuka bagi semua warga dari luar daerah untuk mencoba peruntungan dengan mencari penghidupan di Jakarta. "Silakan mencari pekerjaan dan nafkah di Jakarta, karena Jakarta bagi saya terbuka bagi siapa pun," ujarnya. 

Hanya saja, Pramono mengingatkan bahwa persaingan kerja di Jakarta bukan berarti akan mudah. Sehingga, menurut dia, warga yang ingin mengadu nasib di Jakarta sudah harus mempersiapkan dirinya terlebih dahulu. 

"Kita buka lebar, tetapi persaingan di Jakarta juga tidak mudah. Kalau memang belum siap, ya dipersiapkan terlebih dahulu,” kata Pramono. 

Pemprov Jakarta sendiri juga akan membantu masyarakat untuk mempersiapkan diri dengan ragam keterampilan sebelum masuk ke dunia kerja. Pramono mengatakan, dalam waktu dekat Pemprov Jakarta akan mengaktifkan fasilitas balai latihan kerja dan balai rakyat. 

"Di Jakarta juga akan ada balai latihan kerja, tempat-tempat melakukan latihan (persiapan kerja)," kata Pramono. 

Selama masa kampanyenya, Pramono Anung telah menekankan urgensi balai pelatihan kerja untuk mendukung kebijakan peningkatan lapangan kerja yang dirinya rencanakan. "Kecamatan harus punya balai latihan kerja supaya orang ada kepastian untuk belajar bekerja dan kemudian ada penyalurannya," katanya saat blusukan ke Jalan Cideng, Jakarta Pusat pada Senin, 30 September 2024.

Savero Aristia Wienanto ikut berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus