Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Partai Keadilan Sejahtera atau PKS Sohibul Iman angkat bicara soal rangkulannya dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh yang banyak diperbincangkan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sohibul mengatakan akan terus menjalin komunikasi dengan partai lain, tetapi meminta istilah yang digunakan bukan rangkulan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Ke depan mungkin istilahnya bukan rangkulan. Karena kalau misalnya datang ke ibu-ibu, saya enggak mungkin merangkulnya," kata Sohibul dalam acara Rakornas PKS di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis, 14 November 2019.
Sohibul lantas menceritakan momen di HUT Partai Nasdem pada Senin, 11 November 2019. Sohibul bercerita ia sempat dipanggil Surya Paloh saat tengah menyalami tamu seusai acara.
"Bang Surya manggil-manggil saya. 'Dinda sini, dinda sini'. Akhirnya saya harus datang ke tempat Bang Surya Paloh," kata dia. Sohibul pun berjalan ke arah Surya.
Waktu itu ada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Puan Maharani, Presiden Joko Widodo atau Jokowi, dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin serta Jusuf Kalla yang duduk sederet dengan Paloh.
Dengan demikian, kata Sohibul, ia harus melewati para tamu ini. Sohibul mengatakan ia pun akhirnya menyalami para tokoh tersebut. Dia mengaku berjabat tangan erat dan cium pipi kanan cium pipi kiri (cipika-cipiki) dengan mereka semua, bahkan mencium tangan Ma'ruf Amin.
"Tapi kalau dengan Mbak Puan dan Mbak Mega tidak sampai cipika-cipiki," ujarnya, disambut tawa hadirin.
Sohibul mengatakan PKS akan bersilaturahmi dengan partai-partai politik lain dan sejumlah tokoh. Dia berujar telah meminta Sekretaris Jenderal PKS Mustafa Kamal mengatur pertemuan dengan Partai Amanat Nasional dan Partai Demokrat.
Selebihnya, dia enggan membocorkan partai mana lagi serta siapa tokoh yang akan bertemu dengan PKS. "Nanti yang akan berkunjung itu satu partai dan ada juga satu tokoh," kata dia.