Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pasangan calon gubernur-wakil gubernur Maluku Utara nomor 4, Sherly Tjoanda-Sarbin Sehe, memeroleh suara terbanyak versi hitung cepat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berdasarkan data Indikator Politik, Sherly-Sarbin unggul di angka 50,73 persen. Lalu, ada pasangan nomor 1, Husain Alting-Asrul, di angka 25,32 persen, pasangan Muhamad Kasuba-Basri sebesar 12,55 persen, dan terakhir Aliong Mus-Sahril sebesar 11,4 persen.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Majunya Sherly dalam palagan Pilgub Maluku Utara sebenarnya menggantikan posisi mendiang suaminya, Benny Laos. Enam pekan sebelum Pilkada digelar, calon Gubernur Maluku Utara, Benny Laos, meninggal setelah speedboat alias perahu motor yang ditumpanginya terbakar di Pulau Taliabu pada Sabtu, 12 Oktober 2024. Penetapan Sherly sebagai Cagub Malut tersebut dilaksanakan dalam rapat pleno KPU Malut pada Rabu, 24 Oktober 2024.
Peneliti utama Indikator Politik Kennedy Muslim mengatakan elektabilitas pasangan nomr 4 itu melonjak setelah Sherly menggantikan Benny Laos. Pada Oktober 2024, elektabilitas Sherly mencapai 40,7 persen. Lalu pada November 2024, elektabilitas Sherly mencapai 47, 5 persen. Kedua survei itu masih menempatkan Sherly di posisi pertama.
Menurut Kennedy, lonjakan elektabilitas itu karena insiden Benny Laos. Dari sisi demografi, kenaikan lonjakan suara itu berasal dari perempuan. "Ada insiden tragis Benny yang menimbulkan simpati dari kalangan perempuan. Ini salah satu faktor utama," kata Kennedy.
Profil Sherly Tjoanda
Sherly Tjoanda yang lahir di Manado merupakan istri mendiang Mantan Bupati Pulau Morotai periode 2017 – 2022 sekaligus Calon Gubernur Malut nomor urut 4, Benny Laos. Keduanya menikah sejak 28 Mei 2005. Pasangan itu memiliki tiga orang anak bernama Bennett Edbert Laos yang lahir 2006, Benneisha Edelyn Laos, yang lahir pada 2007, dan Benedictus Edrick Laos yang lahir pada 2009.
Selama menjadi istri Benny, Sherly kerap aktif mendampinginya di berbagai kegiatan politik seperti saat masih menjabat sebagai Bupati Pulau Morotai periode 2017 – 2022 dan ikut berkampanye dalam Pilgub Malut 2024.
Sherly Tjoanda juga aktif di sejumlah organisasi. Perempuan berusia 40 tahun ini merupakan Ketua Yayasan Bela Peduli dan anggota aktif Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI).
Pasangan ini dipisahkan maut ketika Benny Laos meninggal dalam kecelakaan kebakaran speed boat di Pelabuhan Bobong, Kabupaten Pulau Taliabu pada Sabtu, 12 Oktober 2024. Pada peristiwa itu, Sherly Tjoanda juga menjadi satu dari 10 orang korban terluka yang harus menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit. Ia mengalami patah kaki dan telah menjalani operasi.
Beberapa hari setelah kematian Benny, Sherly Tjoanda dihubungi oleh Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh. Ia diminta untuk menggantikan suaminya sebagai calon gubernur Maluku Utara. Ia pun menerima tawaran itu.
Setelah itu, Sherly melakukan sosialisasi dan kampanye baik di lapangan maupun media sosial. Salah satunya, Sherly Tjoanda-Sarbin Sehe menggelar kampanye akbar di Kota Ternate. Massa pendukung yang hadir dalam kampanye diperkirakan sekitar 60.000 orang.
