Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta – Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Guntur Romli, mengatakan kehadiran Puan Maharani di retret kepala daerah untuk mewakili undangan Megawati Soekarnoputri sebagai Presiden RI ke-5. Kehadirian Puan, kata Guntur, bukan mewakili Megawati sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Adapun Puan juga hadir sebagai Ketua Dewan Perwakilan Rakyat. Menurut Guntur, meski PDIP berada di luar pemerintahan, partai harus tetap luwes dalam bersikap dan berelasi. “Tidak boleh kaku. Tapi jangan ditafsirkan juga mau berusaha bergabung,” katanya melalui pesan pendek dikonfirmasi Tempo pada Jumat, 28 Februari 2025.
Puan hadir bersama Ketua MPR RI Ahmad Muzani dan Ketua DPD RI Sultan B. Najamuddin di retret kepala daerah di Akademi Militer atau Akmil Magelang, Jawa Tengah pada Kamis 28 Februari 2025. Sama dengan yang lainnya, Puan mengenakan seragam loreng komponen cadangan (Komcad) TNI.
Parade senja dan jamuan makan malam merupakan beberapa acara yang diikuti Puan. Di lapangan upacara Akademi Militer kemarin sore, Puan duduk di kursi barisan depan berjejeran dengan Presiden Prabowo Subianto.
Tim media Puan juga membagikan momen cucu presiden pertama Soekarno itu ketika berfoto bersama dengan Prabowo, presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dan presiden ketujuh Jokowi. Momen itu diabadikan di sela saat kegiatan upacara parade senja dan penurunan Bendera Merah Putih. Presiden Prabowo Subianto memimpin langsung parade senja itu.
Melalui keterangan tertulis, Puan mengatakan, diperlukan pembangunan yang merata di seluruh wilayah. Oleh sebab itu, Ketua DPP PDIP ini mengingatkan pentingnya kerja sama daerah dan pusat.
“Membangun Indonesia sebagai bangsa yang besar dan memiliki wilayah yang luas tersebut, membutuhkan kerja bersama, khususnya pemerintah pusat dan pemerintah daerah,” kata Ketua DPP PDIP ini dalam keterangan resmi, Kamis.
PDIP satu-satunya partai di luar pemerintahan setelah Presiden Prabowo dilantik pada 20 Oktober 2024. Megawati akan menentukan sikap Partai di Kongres PDIP pada April mendatang.
Foto 
