Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Ragam Respons soal Pertemuan Prabowo dan Jokowi di Solo

Prabowo dan Jokowi enggan mengungkapkan secara gamblang soal isi pertemuannya di Solo pada Ahad malam.

4 November 2024 | 16.59 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Presiden Prabowo Subianto (kanan) berbincang dengan Presiden RI ketujuh Joko Widodo (kiri) saat makan malam di Solo, Jawa Tengah, Minggu, 3 November 2024. ANTARA/Galih Pradipta

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Persamuhan antara Presiden Prabowo Subianto dengan Presiden ke-7 Joko Widodo atau Jokowi berlangsung tertutup di Angkringan Omah Semar di Kelurahan Jajar, Kecamatan Laweyan, Solo, Jawa Tengah, Ahad malam, 3 November 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Prabowo dan Jokowi berangkat menuju tempat pertemuan dari kediaman Jokowi di Kelurahan Sumber, RT 4 RW 7, Kecamatan Banjarsari, Solo, beberapa menit setelah Prabowo tiba di lokasi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baik Prabowo maupun Jokowi enggan mengungkapkan secara gamblang terkait pertemuan mereka pada Ahad malam itu. Usai melakukan pertemuan selama 1 jam, Prabowo sempat menjawab beberapa pertanyaan dari wartawan, termasuk makanan pada malam itu.

"Ngobrolnya masalah ini dan itu," kata Prabowo sembari tertawa saat menjawab pertanyaan awak media.

Saat ditanya apa yang dibahas, Prabowo hanya mengatakan, ia dan Jokowi menyantap nasi goreng Jawa bersama dan rasanya sangat enak

"(Ngobrolnya diantaranya apa?) Di antaranya makan nasi goreng Jawa, wah enak banget. Tadi makannya nasi goreng Jawa," kata Prabowo.

Namun, sesaat sebelum mobil yang dinaikinya bersama Jokowi meninggalkan lokasi, Prabowo sempat mengatakan bahwa dalam pertemuan mereka tidak ada pembahasan politik.

"Tidak ada politik ini," kata dia.

Jokowi malah enggan memberikan pernyataan kepada wartawan usai pertemuan malam itu. Namun, keesokan harinya, Jokowi memberikan keterangan melalui akun media sosial X.

“Semoga Pak Presiden Prabowo selalu diberi kelancaran dan kesehatan di tengah semangatnya dalam membangun Indonesia,” katanya, Senin, 4 November 2024.

Meski begitu, sejumlah kalangan mulai dari partai Gerindra, Istana, hingga pengamat memberikan tanggapannya terkait persamuhan Prabowo dan Jokowi. Begini tanggapan mereka.

Sekjen Gerindra: Prabowo memenuhi janji

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra, Ahmad Muzani, mengatakan, Prabowo telah berjanji untuk menemui Jokowi di Solo.

"Pak Prabowo memang berjanji setelah Pak Jokowi berdiam di Solo, beliau akan menengok Pak Jokowi dan beliau memenuhi janjinya," kata Muzani di kompleks parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Senin, 4 November 2024.

Dia menyatakan, pertemuan tersebut hanyalah silaturahmi kekeluargaan biasa. Selain itu, Prabowo juga ingin tahu kegiatan eks presiden RI itu usai kembali ke kampung halamannya. 

"Dan bagaimana kegiatan Pak Jokowi selama di Solo. (Pertemuan) Itu hanya silaturahmi biasa. Kekeluargaan," ujarnya.

Ketika ditanya apakah pertemuan tersebut membahas soal Dewan Pertimbangan Presiden atau Wantimpres, Muzani menyebut tak tahu. Dia mengaku tak tahu pasti mengenai isi obrolan kedua sosok itu. 

"Saya belum cek, saya belum ketemu Pak Prabowo, besok baru ketemu," ucapnya.

Istana: Perjumpaan dua sahabat

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi mengatakan, pertemuan Prabowo dengan Jokowi semalam merupakan perjumpaan dua sahabat. Ia menyebut Prabowo tidak menggunakan embel-embel seperti mobil kenegaraan saat bertemu Jokowi.

"Ini adalah pertemuan dua sahabat saja ya. Pertemuan dua bestie lah kita bisa bilang seperti itu dan memang Pak Prabowo datang sebagai teman," kata Hasan melalui keterangan video pada Senin, 4 November 2024.

Hasan memaklumi pertemuan biasa itu menimbulkan perhatian sebab status Prabowo sebagai presiden dan Jokowi sebagai pendahulunya. Namun pendiri Cyrus Network ini mengatakan tidak ada pembahasan khusus.

"Tidak ada agenda yang berat-berat dari pertemuan di antara kedua sahabat ini," kata Hasan.

Tanggapan pengamat

Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, menilai kerelaan Prabowo menemui Jokowi sebagai bentuk loyalitas dan komitmen seorang prajurit. Ia menekankan lagi kongsi Jokowi dan Prabowo yang sukses di pemilihan presiden atau Pilpres 2024.

Ujang menyebut, sekali pun Prabowo menang bersama putra Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, tetapi jasa besar ada pada diri Jokowi. Karena itu, ia menilai, Prabowo lebih memilih langsung bicara dengan Jokowi untuk membahas kebijakan strategis maupun urusan politik seperti pemilihan kepala daerah. 

“Representasi Gibran itu ada pada Jokowi. Makanya Jokowi yang ditemui. Jadi posisi Gibran ini, menurut hemat saya, ini tidak bisa diajak mengambil kebijakan strategis. Maka ya ayahnya yang ditemui dan diajak diskusi, seperti itu,” kata Ujang saat dihubungi pada Senin, 4 November 2024.

Sementara pengamat politik Adi Prayitno mengatakan, pertemuan Prabowo dan Jokowi hanya bentuk silaturahmi politik biasa antar tokoh dan elite.

Adi menganggap Prabowo perlu Jokowi sebab untuk membangun bangsa perlu komunikasi dengan presiden terdahulu.

“Tak ada istilah Prabowo nggak move on dari jokowi. Prabowo ini orang hebat, dukungan politiknya luar biasa, cukup solid,” kata Adi.

SEPTIA RYANTHIE | DANIEL A. FAJRI | ANNISA FEBIOLA

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus