Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Ratna Sarumpaet: Saya Minta Maaf ke Pak Prabowo dan Amien Rais

Ratna Sarumpaet meminta maaf soal kabar bohong penganiayaan yang menimpanya kepada calon Presiden Prabowo Subianto.

3 Oktober 2018 | 16.59 WIB

Aktivis Ratna Sarumpaet saat konfrensi pers terkait berita bohong soal Pengeroyokan yang terjadi pada dirinya, Rabu, 3 Oktober 2018 di Jakarta Timur. TEMPO/TAUFIQ SIDDIQ
Perbesar
Aktivis Ratna Sarumpaet saat konfrensi pers terkait berita bohong soal Pengeroyokan yang terjadi pada dirinya, Rabu, 3 Oktober 2018 di Jakarta Timur. TEMPO/TAUFIQ SIDDIQ

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Ratna Sarumpaet meminta maaf soal kabar bohong penganiayaan yang menimpanya kepada calon Presiden Prabowo Subianto. "Saya meminta maaf terutama kepada Pak Prabowo Subianto yang kemarin dengan tulus membela saya. Membela kebohongan yang saya buat. Saya nggak tahu apa rencana Tuhan dari semua ini," kata dia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ratna Sarumpaet berjanji akan memperbaiki masalah ini. Ia juga meminta maaf kepada Amien Rais yang juga dengan sabar mendengar kebohongan soal penganiayaan dirinya. "Saya meminta maaf juga kepada teman-teman di koalisi 02," ujar dia dalam konferensi pers yang digelar di rumahnya, Rabu 3 Oktober 2018.

Ratna juga meminta maaf kepada ibu-ibu atau emak-emak yang selalu menyebut namanya dalam perjuangannya. "Aku tahu kalian kecewa," ujarnya.

Kabar penganiayaan kepada Ratna Sarumpaet bergulir sejak kemarin. Foto wajah Ratna yang mengalami lebam-lebam menyebar cepat di media sosial. Kabar pemukulan kepada Ratna Sarumpaet pun tersebar.

Beberapa tokoh di koalisi Prabowo kemudian ramai-ramai mengecam atas kasus dugaan penganiayaan itu. Prabowo dan Amien Rais pun kemudian bertemu dengan Ratna Sarumpaet. Selesai pertemuan, Ratna tak ikut berbicara kepada wartawan.

Prabowo yang berbicara kepada wartawan mengecam dugaan penganiayaan kepada Ratna Sarumpaet. Namun belakangan, media sosial diramaikan dengan analisis bahwa kabar pemukulan itu kemungkinan besar hoax.

Ratna akhirnya mengungkap bahwa kabar penganiayaan terhadap dirinya adalah fiktif. Ia mengarang cerita itu setelah menjalani operasi sedot lemak di pipi. Saat pulang, wajahnya masih lebam-lebam. Saat itulah ia mengarang cerita kepada anaknya bahwa ia dipukul.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus