Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Ray Dalio Dikabarkan Jadi Dewan Penasihat Danantara, Rosan Roeslani: Sudah Salaman

Rosan Roeslani menyatakan sudah bersalaman dengan Ray Dalio dalam rangka membantu mengembangkan Danantara.

7 Maret 2025 | 19.23 WIB

Ray Dalio. REUTERS
Perbesar
Ray Dalio. REUTERS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Danantara yang juga Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani menyampaikan perihal status pendiri Hedge Fund Bridgewater Associates Ray Dalio di kepengurusan Dewan Penasihat Danantara.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Rosan menyatakan sudah bersalaman dengan Dalio dalam rangka membantu mengembangkan Danantara. Namun, Rosan tidak secara gamblang mengatakan apakah Dalio menjadi Dewan Penasihat Danantara atau tidak.

“Dengan ini tentunya Dalio juga kalau saya bilang, alhamdulillah, tadi kami sudah salaman,” kata Rosan usai melakukan pertemuan dengan Presiden Prabowo, Ray Dalio, dan sejumlah konglomerat nasional di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat, 7 Maret 2025.

Ketika ditanya apakah sudah ada kesepakatan Dalio masuk menjadi pengurus Danantara, Rosan tidak berbicara. Dia hanya memberikan dua jempol kepada wartawan dan meninggalkan lokasi. 

Presiden Prabowo Subianto mengundang Ray Dalio dan sejumlah konglomerat asal Indonesia untuk membahas Danantara di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Jumat, 7 Maret 2025 siang.

Dalam pertemuan itu, Rosan mengatakan, Ray Dalio memberikan banyak masukan untuk mengembangkan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara). Dalio, kata Rosan, memberikan saran mengenai kerja sama, inisiatif, dan sektor-sektor yang harus dilakukan Danantara. 

“Jadi bentuk kerja sama seperti apa, kemudian inisiatifnya seperti apa, bidang-bidangnya seperti apa,” kata Rosan.

Dalio, kata Rosan, juga membandingkan Danantara Indonesia dengan Sovereign Wealth Fund (SWF) negara lain seperti China. Danantara harus terbuka untuk mengadopsi program SWF negara itu.

“Nah ini kami terbuka juga, Kami bisa mengadopsi dan tentunya disesuaikan dengan kondisi yang ada di Indonesia,” kata dia.

Selain itu, Rosan mengatakan Dalio memberikan saran supaya Danantara bekerja sama dengan para pengusaha. Namun, kerja sama itu harus dijalankan secara terbuka dan transparan.

“Harus terbuka dan yang paling penting juga investasi itu dijalankan dengan penuh kehati-hatian dan tentunya return yang jelas, return yang baik yang bisa dihitung secara terbuka,” kata dia.

Dalam pertemuan itu, hadir sejumlah pengawas dan pengurus Danantara. Hadir pula Menteri Keuangan Sri Mulyani, Ketua Dewan Pengawas BPI Danantara Erick Thohir dan Kepala Danantara Rosan Perkasa Roeslani.

Dari sisi pengusaha, hadir di antaranya Andi Syamsuddin Arsyad (Haji Isam), Sugianto Kusuma (Aguan), Anthony Salim, Boy Thohir, Anindya Bakrie, Chairul Tanjung (CT), James Riady, Hilmi Panigoro. Lalu ada juga Franky Oesman Widjaja, Prajogo Pangestu, dan Tomy Winata.

Hendrik Yaputra

Hendrik Yaputra

Bergabung dengan Tempo pada 2023. Lulusan Universitas Negeri Jakarta ini banyak meliput isu pendidikan dan konflik agraria.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus