Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Pramono Anung Sebut 1.460 Personel Gabungan Jaga Pengamanan Mudik Lebaran 2025

Gubernur Jakarta Pramono Anung menyebut sebanyak 1.460 personel gabungan dilibatkan dalam operasi menghadapi mudik Lebaran 2025.

12 Maret 2025 | 12.12 WIB

Gubernur Jakarta Pramono Anung (tengah) saat ditemui di area Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, 12 Maret 2025. Tempo/Hanin Marwah
Perbesar
Gubernur Jakarta Pramono Anung (tengah) saat ditemui di area Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, 12 Maret 2025. Tempo/Hanin Marwah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jakarta Pramono Anung memimpin Apel Siaga Operasi Lintas Jaya 2025 dalam rangka menghadapi momen mudik Lebaran 2025. Agenda yang dimulai sejak pukul 07.30 WIB pagi ini digelar di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Pemerintah Jakarta pada hari ini melakukan Apel Siaga Operasi Lintas Jaya yang diadakan bersama-sama dengan Polda Metro Jaya, kemudian Pomdam Jaya, dan seluruh stakeholder yang ada untuk menghadapi mudik Lebaran, sekaligus tentunya juga menghadapi bulan Ramadan ini," kata Pramono usai menghadiri Apel Siaga Operasi Lintas Jaya, Rabu, 12 Maret 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Adapun Operasi Lintas Jaya merupakan operasi gabungan antara Pemprov DKI Jakarta, TNI dan Polri yang dioperatori oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Jakarta. Pramono menyebut sebanyak 1.460 personel gabungan dilibatkan dalam operasi rutin ini yang terdiri dari 100 orang anggota TNI, 140 anggota Polri, dan sisanya dari instansi pemerintahan.

Meski begitu, dia memastikan bahwa pada saat berlangsung musim mudik nanti, ada lebih dari 1.460 personel gabungan yang akan bertugas. “Terutama dari kepolisian, karena kepolisian untuk menghadapi libur Idulfitri pun pasti personelnya akan bertambah, termasuk dari Pomdam Jaya. Pasti lebih,” kata dia.

Dengan operasi tersebut, pihaknya berharap masyarakat Jakarta dapat menjadi lebih tertib berlalu lintas. Dia ingin Jakarta menjadi kota yang aman, nyaman, dan baik bagi seluruh warga yang tinggal di dalamnya maupun warga yang menyambanginya.

"Jakarta harus dibuat lebih tertib lagi, membuat bagi siapa pun yang datang ke Jakarta menggunakan lalu lintas di Jakarta merasa aman, nyaman, dan baik," ucapnya.

Secara khusus, Pramono menyampaikan Pemerintah Provinsi Jakarta memiliki keinginan untuk mengubah orientasi para pengguna kendaraan pribadi agar beralih menjadi transportasi umum. Dia ingin mengubah paradigma dari car oriented development menjadi transit oriented development.

"Pemerintah Jakarta sekarang ini betul-betul berkeinginan secara perlahan untuk mengubah orientasi dari penggunaan kendaraan pribadi menjadi menggunakan kendaraan umum," ujarnya.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus