Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Slank di markasnya, Potlot Studio, Jakarta, pada Sabtu, 20 Januari 2024, mendeklarasikan dukungan mereka terhadap pasangan calon nomor urut 03 Ganjar Pranowo-Mahfud Md. di Pilpres 2024. Slank meyakini visi-misi Ganjar-Mahfud sejalan dengan sikap dan idealisme mereka yang ingin menegakkan supremasi hukum, cita-cita Reformasi, dan demokrasi.
“Sampai detik ini kami masih konsisten dari tahun 98 sampai sekarang kita memperjuangkan demokrasi dan memperjuangkan supremasi hukum Indonesia,” kata bassist Slank, Ivan Kurniawan Arifin seperti dilansir Antara.
Di lokasi yang sama, gitaris Slank Abdi Negara Nurdin alias Abdee meyakini pasangan Ganjar-Mahfud pasangan yang tepat untuk mewujudkan cita-cita Reformasi. “Korupsi, nepotisme, korupsi harus dihilangkan. Terus kita harus menjaga demokrasi,” kata Abdee.
Dalam acara itu, Slank menyampaikan mereka menyiapkan lagu untuk membantu kampanye Ganjar-Mahfud. Lagu itu berjudul “Salam Metal” yang kata keduanya merupakan singkatan dari “menang total”.
Pilpres 2024 bukan ajang politik pertama bagi Slank mengingat band rock itu sebelumnya konsisten mendukung Joko Widodo dalam Pilpres 2014 dan Pilpres 2019.
Pada 2014, Slank mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Dukungan itu mereka sampaikan di kediaman Jusuf Kalla di Dharmawangsa, Jakarta Selatan, yang mengundang mereka untuk sarapan lontong sayur.
"Kami bulat memilih pasangan Jokowi dan JK," ujar gitaris Slank, Abdi Negara alias Abdee, Senin, 2 Juni 2014.
Pada Pilpres 2019, Slank mendukung Jokowi dengan pasangan Ma’ruf Amin. Waktu itu, Kaka Slank sebagai vokalis grup band tersebut tidak secara khusus meminta para Slankers memilih Jokowi. Ia berharap agar para penggemar tidak golput.
“Slankers juga banyak umur milenial yang jumlahnya sekitar 5 juta suara. Jadi gue bilang, suara lu itu ngaruh,” ujarnya pada 12 Februari 2019. Slank menyatakan dukungan untuk Jokowi melalui Konser Putih Bersatu Menuju Kemenangan Indonesia Maju di GBK pada 13 April 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Rhoma Irama
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sementara itu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mendekati legenda dangdut Indonesia Rhoma Irama. Capres Nomor Urut 1 itu datang langsung ke kediaman sekaligus studio Rhoma di Soneta Studio, Depok, Sabtu pekan lalu.
Anies dalam pertemuan itu mengakui visi misi perubahan yang dia usung bersama Muhaimin punya semangat yang sama dengan lagu-lagu Rhoma. “Perjuangan kami adalah perubahan untuk keadilan, dan syair beliau banyak sekali membawa pesan yang sama,” kata Anies.
Anies pun menjelaskan dia sengaja datang langsung ke Soneta Studio Records untuk meminta wejangan dari Rhoma Irama sekaligus memohon doa restu dari penyanyi sekaligus da’i itu.
Rhoma, dalam pertemuan itu, berharap mereka yang berkontestasi di Pilpres 2024 dapat menjaga perdamaian dan persatuan. Dia meyakini ajang pilpres sepatutnya dimaknai bukan sebagai pertarungan, tetapi perlombaan untuk bersama-sama memperbaiki bangsa.
“Saya katakan kita harus ubah pola pikir masyarakat tentang pemilu. Jangan lagi berpikir pemilu ini sebuah pertarungan, bahkan juga persaingan. Tapi kita ubah menjadi perlombaan, untuk berlomba untuk memperbaiki bangsa,” kata Rhoma.
Sejauh ini relasi Anies-Rhoma memang dekat. Rhoma, selain mendukung Anies-Sandiaga Uno pada Pilkada DKI Jakarta 2017, juga beberapa kali terlihat berkegiatan bersama.Anies misalnya, pernah diundang Rhoma menghadiri peletakan batu pertama Universitas Rhoma Irama, perguruan tinggi yang sedang dibangun oleh musikus senior itu.
Sebagai pemusik sekaligus politikus, dukungan Rhoma pada figur capres tertentu sebenarnya bukan kali ini saja. Di Pemilu 2014 Rhoma Irama melabuhkan dukungan sekaligus harapan kepada pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Menurut dia, Indonesia membutuhkan sosok pemimpin yang tegas.
Banyak yang menafsirkan dukungan Rhoma kepada Prabowo-Hatta karena ungkapan kekecewaan musikus sekaligus Bintang film itu kepada Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Rhoma yang all out mendukung kampanye PKB dengan harapan diusung sebagai calon presiden, nyatanya batal. Sebab partai politik yang dipimpin Muhaimin Iskandar itu akhirnya memilih mendukung Jokowi-Jusuf Kalla.
Pada 2019, penyanyi yang masih punya ribuan penggemar berat itu mendukung Prabowo-Sandiaga Uno. Saat itu Bang Haji -sapaan akrab Rhoma- bahkan menciptakan lagu berjudul Padi buat pasangan tersebut. Ia dan grupnya, Soneta, tour kampanye ke beberapa daerah untuk memenangkan Prabowo-Sandi,
Pilihan Editor: Anies Sowan ke Raja Dangdut Rhoma Irama