Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mewujudkan niatnya untuk ikut uji klinis vaksin Covid-19 di Bandung yang digelar mulai 11 Agustus 2020. Ketua tim riset uji klinis Kusnandi Rusmil mengatakan Ridwan Kamil telah mendaftar jadi relawan. “Sudah masuk (daftar) dia sendiri yang kirim (foto) kartu tanda penduduknya langsung ke petugas,” katanya Sabtu 8 Agustus 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebelumnya diberitakan Ridwan Kamil pada Senin lalu menyatakan berminat dan siap menjadi relawan uji klinis vaksin Covid-19 produksi Sinovac dari Cina. Menurutnya inisiatif pimpinan yang ikut akan menjadi contoh baik dan menambah keyakinan bahwa uji vaksin yang disponsori PT Bio Farma itu akan berjalan dengan lancar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kalau pimpinannya juga melakukan, Insya Allah rakyatnya juga akan meyakini proses (uji klinis) vaksin ini berjalan dengan lancar," kata gubernur yang akrab disapa RK ini.
Tim pendaftaran, menurut Kusnandi, kini tengah memeriksa alamat para pendaftar. Dari 800-an orang yang telah mendaftar, kata dia, banyak yang beralamat di luar Kota Bandung. Misalnya dari Sumedang, Kabupaten Bandung, atau Bandung Barat. “Prioritas masih untuk Kota Bandung. Masih banyak yang minat ikut,” ujarnya.
Ketua Ikatan Dokter Indonesia wilayah Jawa Barat (IDI Jabar) Eka Mulyana mengatakan pihaknya mengajak kalangan dokter anggotanya di Kota Bandung untuk ikut mendaftar. Ajakan resminya lewat surat edaran tertanggal 4 Agustus 2020. “Kami dari IDI Jabar sangat mendukung dengan adanya pelaksanaan uji klinis vaksin Covid-19 ini,” katanya, Sabtu 8 Agustus 2020.
Alasan dukungan IDI Jabar itu karena uji klinis vaksin untuk mengatasi pandemi Covid-19. “Sejak akhir 2019 pertama kali virus dari Wuhan kita belum mempunyai pengobatan atau pencegahan vaksinnya,” ujar Eka. IDI jabar akan ikut memantau para dokter anggotanya yang ikut uji klinis ini.
Menurutnya, beberapa hal yang harus diperhatikan pada uji klinis vaksin ini tidak hanya cukup edukasi, penyaringan, dan pemeriksaan swab, serta vaksinasi relawan. Kesehatan, kata Eka, harus dijaga terus dan jangan mengabaikan protokol kesehatan.
Bio Farma menggaet tim riset Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran untuk menggelar uji klinis fase ketiga atau tahap akhir dari calon vaksin Covid-19 buatan Sinovac asal Cina. Tim riset memerlukan 1.620 relawan dengan syarat berbadan sehat dan beralamat di Kota Bandung. Proses uji klinis akan dimulai 11 Agustus 2020 berupa pemeriksaan kesehatan termasuk rapid dan swab test.
ANWAR SISWADI | ANTARA