Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Petugas PAM TPS Kota Bogor Meninggal Dunia Saat Pelaksanaan Pilkada 2024

Pemkot Bogor memastikan akan mengurus pemakaman petugas PAM TPS yang meninggal dunia saat pelaksaan Pilkada 2024 hari ini.

27 November 2024 | 19.07 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Kota Bogor - Seorang petugas Pengamanan Tempat Pemungutan Suara (PAM TPS) atau Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) meninggal dunia pada pelaksanaan pemilihan kepala daerah atau Pilkada Kota Bogor 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Penjabat (Pj) Wali Kota Bogor, Hery Antasari, mengatakan, pemerintah kota (Pemkot) mendapat laporan adanya satu anggota PAM TPS 01 Situgede bernama Ujang Suryana, 47 tahun, meninggal dunia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hery dan jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Bogor menemui keluarga Ujang di Rumah Sakit Medika Dramaga untuk menyampaikan belasungkawa. Ia juga memastikan bahwa pemakaman Ujang diurus oleh pemerintah.

“Termasuk kita memastikan semua sudah diurus oleh negara. Karena yang bersangkutan ini adalah pahlawan demokrasi, wafat di saat bertugas, mudah-mudahan syahid,” kata Hery di Kota Bogor, Rabu, 27 November 2024.

Hery mengatakan, ia bersama jajaran Forkopimda Kota Bogor sepakat memberikan pelayanan serta bantuan terbaik untuk mendiang Ujang dan keluarganya. Sebab, menurutnya, Ujang yang sehari-hari berprofesi sebagai ojek online meninggalkan seorang istri dan tiga orang anak.

Tak hanya pemakaman, Hery mengatakan, juga pada bantuan lain setelah pemakaman, seperti membantu pengurusan Jaminan Kematian Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan.

“Semua akan kita bantu untuk dipercepat, tidak ada hambatan. Santunan dari pemerintah juga ada,” ujarnya.

Di samping itu, Hery mendapatkan informasi bahwa petugas yang bersangkutan tidak memiliki riwayat penyakit. Hanya saja, satu jam sebelum meninggal dunia pada Rabu, mendiang Ujang sempat mengeluh nyeri badan.

Oleh karenanya, ia meminta agar petugas mulai dari PAM hingga Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang masih bertugas, agar tidak memaksakan diri ketika kelelahan.

“Yang terpenting itu, kita menjaga semua petugas KPPS dan PAM agar tetap dalam keadaan sehat. Dengan kejadian ini kita lebih intens mengawasi teman-teman yang ada di TPS, termasuk yang ada di PAM ini,” jelasnya.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus