Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

politik

Saling Berharap Anies dan Jokowi Bisa Hadir di Kampanye Akbar Terakhir Pilkada Jakarta

Dua paslon yang berkontestasi di Pilkada Jakarta akan menggelar kampanye akbar terakhir pada Sabtu, 23 November 2024.

21 November 2024 | 16.17 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Dua pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur Jakarta, Ridwan Kamil-Suswono dan Pramono Anung-Rano Karno, bakal menggelar kampanye akbar pada Sabtu, 23 November 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Calon gubernur (cagub) nomor urut 1, Ridwan Kamil, berharap Presiden ke-7 RI Joko Widodo dapat menghadiri kampanye akbar terakhirnya di pemilihan kepala daerah atau Pilkada Jakarta.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Kalau saya sampaikan undangan artinya saya berharap,” kata Ridwan kepada awak media saat ditemui di kawasan Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, pada Kamis, 21 November 2024.

Politikus Partai Golongan Karya (Golkar) itu mengatakan sedang menunggu kepastian kehadiran Jokowi. Sebab pada hari yang sama, katanya, mantan Wali Kota Solo itu juga diundang menghadiri kampanye akbar paslon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen.

“Lagi dilihat gimana membagi waktunya, kami paham kan rumah beliau di Jateng,” ujar Ridwan.

Selain mengundang Jokowi, Ridwan tidak membeberkan tokoh lain yang akan hadir dalam kampanye terakhirnya itu. Alasannya, ia tidak mengurusi hal teknis persiapan kampanye.

“Paslon tuh penganten ibarat cuma datang gak hapal siapa yang diundang tapi semua diundang,” tuturnya.

Ihwal persiapan calon pemimpin Jakarta yang diusung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus itu, Ridwan mengatakan, dia banyak berdoa dan melakukan blusukan.

“Itu kontemplasi tiga hari, berdoa siap menang, siap kalah. Sudah bekerja, selanjutnya bertawakal,” kata dia.

Adapun kampanye akbar paslon Ridwan Kamil-Suswono rencananya digelar pada Sabtu, 23 November 2024, di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat.

Pramono-Rano

Sementara paslon nomor urut 3, Pramono-Rano, bakal menggelar kampanye akbar terakhir mereka di Stadion Madya Kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, pada Sabtu, 23 November 2024.

Ketua Harian Tim Pemenangan Pramono-Rano, Prasetyo Edi Marsudi, mengatakan, akan ada kejutan buat warga yang hadir di kampanye akbar itu. Namun, pria yang akrab disapa Pras itu enggan mengungkapkan kejutan yang dimaksud.

Ketika ditanya kemungkinan Anies Baswedan hadir di acara tersebut, dia tidak menjawab dengan gamblang.

"Mungkin di situ ada (Anies), pokoknya kejutan. Lihat kejutan di tanggal 23, akan terjadi apa, pokoknya seru," ujar Pras, Selasa, 19 November 2024.

Meski begitu, Pras memastikan sejumlah tokoh politik nasional akan hadir di GBK. Para tokoh, katanya, akan memberikan pelajaran bahwa Jakarta merupakan kota besar dan parameter kota lainnya di Indonesia yang akan menyandang status kota global.

"Ya, semua (mantan Gubernur Jakarta), ada Pak Sutiyoso, Pak Foke (Fauzi Bowo). Tokoh-tokoh politik di republik ini akan turun dan memberi satu pelajaran. Ini kita, mencalonkan sebagai pemimpin bermain dengan gagasan. Kita tidak bermain provokasi, hoaks, dan yang lainnya," jelas Pras.

Sebelumnya, Pramono mengatakan, Anies bisa saja hadir dan menyatakan dukungan secara terbuka agar diketahui warga Jakarta.

Bukan hanya Anies, Pramono berujar, dia juga ingin menghadirkan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok saat kampanye akbar nanti. Ahok merupakan rekan Pramono di Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

“Bukan hanya Mas Anies, saya kalau bisa Pak Ahok juga mau hadir, dan selama itu adalah harapan saya pribadi, sesuai dengan prinsip saya yaitu politik riang gembira dan merangkul,” kata Pramono di kawasan Ragunan, Jakarta Selatan, Sabtu, 16 November 2024.

Komisi Pemilhan Umum (KPU) Jakarta mengizinkan paslon pemilihan gubernur Jakarta untuk menggelar kampanye akbar sebanyak dua kali sebelum hari pemungutan suara yang akan digelar pada 27 November mendatang.

“Rapat umum (kampanye akbar) bisa dilaksanakan maksimal dua kali,” kata Kepala Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Hubungan Masyarakat KPU DKI Jakarta Astri Megatari saat dihubungi melalui aplikasi WhatsApp, pada Selasa, 5 November 2024.

Selain berkoordinasi dengan KPU, Astri mengatakan, tim paslon perlu meneruskan pengajuan kampanye akbar kepada kepolisian dan Badan Pengawas Pemilu Umum (Bawaslu) Jakarta.

“Harus menyampaikan surat pemberitahuan kegiatan kepada Polda Metro Jaya,” ujarnya.

ALFITRIA NEFI P | NANDITO PUTRA | ANTARA

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus