Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Satgassus Polri Awasi Proyek Rumah Sakit Galesong Berbiaya Rp 91,9 Miliar

Tim Satgassus Polri mendorong agar selain proyek-proyek infrastruktur yang berkaitan dengan hajat hidup masyarakat dikerjakan dengan tepat waktu.

24 Februari 2023 | 02.06 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Satuan Tugas Khusus (Satgassus) Polri melakukan pengawasan dan evaluasi atas proyek Pembangunan Rumah Sakit Galesong di Kabupaten Takalar pada Rabu, 22 Februari 2023. Anggota Satgassus, Harun Al Rasyid mencatat proyek pembangunan rumah sakit ini menghabiskan dana kurang lebih Rp 91,9 miliar. Dana tersebut bersumber dari dana pinjaman program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Perlu pengawasan dan monitoring serta evaluasi yang sangat ketat karena selain nilai proyek yang cukup besar. Keberadaan rumah sakit ini juga sangat dibutuhkan oleh masyarakat Kabupaten Takalar,” ujar Harun dalam keterangan tertulis pada Kamis, 23 Februari 2023. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurutnya, percepatan pemanfaatan rumah sakit ini juga sangat mendesak. Terlebih secara fisik pembangunannya sudah mencapai 99 persen. Sehingga tinggal pekerjaan akhir atau finishing saja. 

Sementara itu, ia menilai Pemerintah Kabupaten Takalar harus sudah secepatnya menyelesaikan segala perizinan operasional rumah sakit ini. Kemudian, ia pun meminta agar pemerintah daerah segera membentuk struktur organisasi rumah sakit, serta pengisian tenaga-tenaga dokter, para medis dan tenaga-tenaga profesional pendukung lainnya.

Adapun tim dari Satgassus Mabes Polri dipimpin oleh Harun Al Rasyid bersama Andre Naenggolan yang merupakan eks Kasatgas penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Kemudian anggota tim lainnya adalah Panji Prianggoro, Adi Prasetyo dan Qurotul Aini Mahmudah. 

Harun mengungkapkan sejumlah catatan bagi Tim Satgassus Pencegahan Tipikor Mabes Polri. Pertama, Rumah Sakit Galesong belum memiliki genset meskipun power house-nya sudah terbangun. Kedua, instalasi air dari Perusahaan Daerah Air Minum atau PDAM belum tersambung. 

Ia berujar meskipun Rumah Sakit Galesong telah menyiapkan tandon dan penyimpanan air dengan kapasitas air yang sangat besar di bawah tanah, namun belum bisa difungsikan. Pasalnya sambungan dari PDAM belum dilakukan.

Oleh karena itu Tim Satgassus Polri mendorong agar selain proyek-proyek infrastruktur yang berkaitan dengan hajat hidup masyarakat banyak seperti rumah sakit, pasar, jalan bisa dilaksanakan dengan tepat waktu. Selain itu, harun berharap proyek ini dapat tepat sasaran dan bisa dimanfaatkan secepatnya oleh masyarakat. "Jangan dianggurkan, agar segera terasa keberadaannya," ujarnya.

Riani Sanusi Putri

Riani Sanusi Putri

Reporter di Tempo

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus