Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Sederet Pernyataan Prabowo dalam Peluncuran Danantara

Presiden Prabowo Subianto mengatakan Danantara bukan hanya lembaga pengelola dana investasi, tetapi juga instrumen pembangunan nasional.

25 Februari 2025 | 09.22 WIB

Presiden Prabowo Subianto, memberikan kata sambutan dalam acara peluncuran badan pengelola investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) Indonesia, di Istana Negara, Jakarta Pusat, 24 Februari 2025. Tempo/Imam Sukamto
Perbesar
Presiden Prabowo Subianto, memberikan kata sambutan dalam acara peluncuran badan pengelola investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) Indonesia, di Istana Negara, Jakarta Pusat, 24 Februari 2025. Tempo/Imam Sukamto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

PRESIDEN Prabowo Subianto meluncurkan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau BPI Danantara pada Senin, 24 Februari 2025. Dia sudah menandatangani Keputusan Presiden Nomor 30 Tahun 2025 tentang Pengangkatan Dewan Pengawas dan Badan Pelaksana BPI Danantara Indonesia.

Prabowo juga meneken Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2025 tentang Perubahan Ketiga atas Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 2025 tentang Organisasi dan Tata Kelola BPI Danantara. “Pada hari ini, hari Senin, tanggal 24 Februari 2025, saya Presiden Republik Indonesia menandatangani Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2025,” kata Prabowo di Istana Kepresidenan Jakarta.

Sejumlah tokoh turut mendampingi Presiden dalam peluncuran yang berlangsung pada pukul 10.50 WIB itu. Di antaranya, Presiden Ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Presiden Ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi), mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, mantan Wakil Presiden Boediono, dan mantan Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Hadir pula ketua umum partai Koalisi Indonesia Maju (KIM), pimpinan MPR, pimpinan DPR, pengusaha, perwakilan BUMN, ormas agama, hingga perwakilan kampus.

Berikut pernyataan Prabowo dalam peluncuran Danantara, badan yang akan mengelola perusahaan-perusahaan BUMN. 

Danantara Bisa Mengubah Cara Mengelola Kekayaan Negara

Prabowo mengatakan Danantara bukan hanya lembaga pengelola dana investasi, tetapi juga instrumen atau alat pembangunan nasional. “Jangan salah, apa yang kami luncurkan hari ini bukan sekadar dana investasi, melainkan instrumen alat pembangunan nasional yang harus bisa mengubah cara mengelola kekayaan bangsa demi kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia,” ujar Prabowo dalam pidato peresmian Danantara yang dipantau melalui tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Senin.

Dia mengklaim pemerintah berhasil mengelola kekayaan negara dengan disiplin keuangan yang ketat dan bertanggung jawab dalam 100 hari pertama kepemimpinannya. “Kami berhasil mengamankan lebih dari Rp 300 triliun, hampir US$ 20 miliar, dalam bentuk tabungan negara. Dana yang sebelumnya terhambat oleh inefisiensi, korupsi, dan belanja-belanja yang kurang tepat sasaran,” kata dia.

Berfokus pada Hilirisasi Nikel hingga Pembangunan Pusat Data Kecerdasan Buatan

Prabowo menyebutkan Danantara akan berfokus pada sektor hilirisasi nikel hingga pembangunan pusat data kecerdasan buatan. Dia mengatakan akan mengalokasikan gelombang pertama investasi di Danantara senilai US$ 20 miliar untuk sekitar 20 proyek strategis nasional. “Kurang lebih 20 proyek strategis bernilai miliaran dolar akan difokuskan pada hilirisasi nikel, bauksit, tembaga, pembangunan pusat data kecerdasan buatan, kilang minyak, pabrik petrokimia, produksi pangan dan protein, akuakultur, serta energi terbarukan,” tuturnya.

Kepala Negara mengklaim proyek-proyek tersebut bakal berdampak tinggi dan menciptakan nilai tambah yang signifikan untuk negara, seperti menciptakan lapangan kerja yang bermutu serta kemakmuran berjangka panjang bagi masyarakat. “Kami tidak mau lagi menjual sumber alam dengan murah, kami tidak mau jadi sumber raw material bagi bangsa lain,” katanya.

Danantara Harus Transparan dan Bisa Diaudit Siapa Pun

Presiden Prabowo mengajak semua pihak mengawasi Danantara. Dia mengklaim Danantara merupakan tonggak sejarah dalam perjalanan Indonesia menuju kemandirian ekonomi, ketahanan, dan kesejahteraan. “Danantara Indonesia untuk itu harus dikelola dengan sebaik-baiknya, dengan sangat hati-hati, dengan sangat transparan, dengan saling mengawasi, harus bisa diaudit setiap saat oleh siapa pun,” ucapnya.

Presiden menuturkan dana yang dikelola oleh Danantara merupakan milik anak cucu dan generasi penerus bangsa Indonesia. Dia yakin, dengan Danantara, Indonesia akan terus melangkah maju, menjadi lebih kuat, dan lebih bersatu dari sebelumnya. “Dengan keyakinan ini, mari kita bergerak bersama, bersatu dalam tujuan, teguh dalam tekad, dan yakin bahwa pencapaian terbesar Indonesia masih ada di depan kita," kata dia.

Anggap Wajar Banyak Keraguan soal Danantara

Prabowo merespons keraguan yang muncul mengenai pembentukan Danantara. Dia memahami banyak pertanyaan yang muncul soal Danantara. “Mungkin ada yang ragu-ragu apakah ini bisa berhasil atau tidak. Hal ini adalah wajar karena inisiatif ini belum pernah ada sebelumnya,” tutur Prabowo.

Dia mengklaim masyarakat patut berbangga karena Danantara merupakan salah satu sovereign wealth fund atau dana investasi pemerintah terbesar di dunia, dengan total US$ 900 miliar asset under management (AUM) atau aset dalam pengelolaan.

Ervana Trikarinaputri, Hendrik Yaputra, dan Raden Putri berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Pilihan editor: Reaksi Ombudsman hingga Menteri HAM atas Pemecatan Vokalis Band Sukatani sebagai Guru

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus