Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengatakan persiapan program Sekolah Rakyat tidak terganggu kebijakan pemotongan anggaran yang diinstruksikan Presiden Prabowo Subianto. Alasannya, anggaran untuk sekolah yang digagas dengan konsep asrama untuk anak-anak dari keluarga miskin ekstrem ini baru akan diajukan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kami akan ajukan tentu dengan anggaran baru kalau ini. Nanti oleh presiden akan diarahkan ke mana, ya kami akan mengikuti arahan presiden," kata Gus Ipul saat ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Kamis, 6 Februari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Sekretaris Jenderal PBNU ini, Presiden Prabowo berpesan kepada Kemensos untuk mempersiapkan kurikulum, tata kelola, dan infrastrukur Sekolah Rakyat. Khusus mengenai infrastruktur, telah diputuskan akan memanfaatkan bangunan milik Kemensos yang bisa digunakan secara langsung. "Yang tidak perlu membangun lagi," kata dia.
Sebelumnya, mantan Wakil Gubernur Jawa Timur itu menjelaskan Sekolah Rakyat akan dibuat dengan konsep asrama agar anak-anak dari keluarga miskin ekstrem mendapat lingkungan yang memadai secara gratis. Menurut dia, anak-anak dari keluarga miskin kerap termarjinalkan dan tidak mendapatkan cukup dukungan di lingkungan sekolah umum.
“(Agar) mereka yang terlantar, mereka yang selama ini mungkin di sekolah umum merasa minder, atau orang tuanya tidak mendukung gitu kan, bisa mendapatkan pendidikan yang layak,” katanya.
Ditambahkannya, pembentukan Sekolah Rakyat sebelumnya disampaikan Presiden Prabowo saat rapat koordinasi pemberdayaan masyarakat di Istana Kepresidenan Bogor, Jumat, 3 Januari 2025.
Namun, dalam instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 , Prabowo meminta jajarannya untuk melakukan efisiensi atas anggaran belanja negara tahun anggaran 2025 sebesar Rp 306,6 triliun. Menindaklanjuti instruksi itu, anggaran Kemensos dipangkas sebesar Rp 1,3 triliun dari total pagu sebesar Rp 79,5 triliun.