Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Desain Istana Garuda Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara mendadak viral di media sosial. Warganet menyebut desain istana itu menyerupai kelelawar karena berwarna coklat gelap yang cenderung menimbulkan kesan suram.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Salah satu unggahan akun @resistorac di X, menyebut bentuk Istana Garuda mirip kelelawar. "Spt Istana Garuda IKN ya, jdi sjatinya yg dibangun itu Istana Garuda apa Istana Kelelawar ya ?"
"Ada benarnya mirip kelelawar, tidak kelihatan ada kepala garudanya.... @jokowi" tulis akun @jari_droid.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono memastikan desain Istana Garuda IKN tidak berubah. Basuki menegaskan, rancangan bangunan akan sama seperti desain akhir karya seniman I Nyoman Nuarta.
"Kalau menurut Pak Nyoman Nuarta itu nanti kalau kena oksidasi itu jadi hijau," kata Basuki di Kantor Kemensetneg Jakarta, Selasa, 6 Agustus 2024.
Adapun Nyoman Nuarta merupakan arsitektur Istana Garuda yang bilah terakhirnya telah selesai dipasang. I Nyoman Nuarta adalah pematung Indonesia serta pelopor gerakan seni rupa baru (1976). Alumni Institut Teknologi Bandung (ITB( tahun 1979 ini sudah menghasilkan lebih dari seratus karya seni patung.
Dilansir dari Tempo, karya-karya I Nyoman Nuarta menggambarkan seni patung modern hingga gaya naturalistik. Material yang digunakan dalam padatan patungnya adalah tembaga dan kuningan. Berikut segelintir karya I Nyoman Nuarta:
Patung Garuda Wisnu Kencana
Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) adalah salah satu karya besar I Nyoman Nuarta yang mulai dibangun pada 1990. Pembangunannya sempat terhenti pada 1998 karena krisis moneter. Hingga akhirnya patung tersebut rampung dan diresmiman oleh Presiden Joko Widodo pada 22 September 2018. Melansir dari itb.ac.id, patung GWK memiliki tinggi 121 meter, dengan bahan kulit patung terbuat dari tembaga yang dilapisi kuningan. Pelapis an ini bertujuan agar tahan terhadap panas dan terpaan angin.
Tugu Proklamasi
Mengutip dari indonesiamendesain.com, tugu proklamasi merupakan karya I Nyoman Nuarta yang dibangun untuk memperingati proklamasi kemerdekaan RI. Tugu ini terletak di tanah lapang kompleks Taman Proklamasi di Jalan Proklamasi. Dalam kompleks ini juga terdapat monumen dengan dua patung proklamator, Soekarno dan Hatta.
Monumen Jalesveva Jayamahe
Monumen Jalesveva Jayamahe juga merupakan buah karya dari pria kelahiran Tabanan, November 1951 itu. Monumen ini menjadi bangunan ikonik di kota Surabaya dengan patung perwira tegap menghadap ke arah lautan, dengan tangan kanan berada di pinggang, dan tangan kiri memegang pedang yang ditumpukan ke bawah. Monumen ini membutuhkan waktu 6 tahun hingga diresmikan oleh Presiden Soeharto pada 5 Desember 1996.
Patung Arjuna Wijaya
Patung Arjuna Wijaya akrab disebut patung kuda. Seniman asal Bali itu ditunjuk oleh Presiden Soeharto untuk mewujudkan keinginan Jakarta memiliki monumen dengan cerita filsafatnya. Arjuna Wijaya sendiri memiliki arti kemenangan Wijaya dalam membela kebenaran. Sedangkan 8 ekor kuda bermakna 8 simbol kepemimpinan alam semesta atau Asta Brata, yakni Kisma (bumi), Surya (matahari), Agni (api), Kartika (bintang), Baruna (samudera), Samirana (angin), Tirta (air), dan Candra (bulan).
Dari kehebatannya dalam bidang seni ini, membuat I Nyoman Nuarta ditunjuk dalam proyek pembangunan istana kepresidenan di IKN yang kini disebut sebagai Istana Garuda.
MELYNDA DWI PUSPITA | MELINDA KUSUMA NINGRUM
Pilihan Editor: Ketika Isu Jegal Anies Baswedan Mencuat Jelang Pilkada Jakarta