Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Difabel

Hari Perempuan Internasional: Pendidikan adalah Kunci Partisipasi Perempuan Disabilitas

Pada tahun ini, Hari Perempuan Internasional mengusung tema accelerated action atau percepatan aksi,

10 Maret 2025 | 15.25 WIB

Hari Perempuan Internasional yang diperingati setiap 8 Maret berawal dari gerakan 15.000 perempuan New York City. (Canva)
Perbesar
Hari Perempuan Internasional yang diperingati setiap 8 Maret berawal dari gerakan 15.000 perempuan New York City. (Canva)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pada 8 Maret, diperingati sebagai Hari Perempuan Internasional. Pada tahun ini, Hari Perempuan Internasional mengusung tema accelerated action atau percepatan aksi, yang menyoroti tentang pentingnya langkah nyata mempercepat kemajuan bagi perempuan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tentunya peringatan ini juga dilakukan oleh seluruh perempuan penyandang disabilitas. Berikut ini beberapa suara dan aspirasi serta harapan dari perempuan inspirasional yang menjadi advokat dalam pengarusutamaan isu penyandang disabilitas di Indonesia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Pertama datang dari Ketua Komisi Nasional Disabilitas, Dante Rigmalia. Satu dari dua perempuan komisioner di KND ini mengungkapkan betapa pentingnya peningkatan kapasitas penuh perempuan penyandang disabilitas di dalam kehidupan masyarakat.

“Perempuan penyandang disabilitas perlu terus didorong agar dapat berparisipasi secara bermakna dalam pembangunan. Kesempatan yang luas untuk berkontribusi dalam pembangunan perlu disediakan oleh semua pihak,” ujar ketua KND, Dante Rigmalia, kepada Tempo, Ahad 9 Maret 2025.

Menurut Danti, peningkatan partisipasi perempuan disabilitas dalam kehidupan masyarakat harus dibarengi dengan peningkatan kapasitas perempuan disabilitas itu terlebih dahulu. Salah satu peningkatan kapasitas dapat dilakukan melalui pendidikan. “Pendidikan perempuan  penyandang disabilitas akan membuat mereka memiliki kapasitas yang baik,” tambah konsultan dan pengajar anak berkebutuhan khusus, yang juga menyandang dua ragam disabilitas ini.

Aspirasi berbeda datang dari Lia Marpaung, aktivis disabilitas sekaligus Gender Equality, Disability & Social Inclusion (Gedsi) Advocate, Co-Founder Formasi Disabilitas, dan Badan Pengurus Perhimpunan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI).

Menurut Lia, perayaan Hari Perempuan Sedunia tahun ini terasa menyesakkan lantaran banyaknya gelombang serangan terhadap upaya keberagaman, kesetaraan, inklusi, dan aksesibilitas, serta adanya pemotongan dana pembangunan internasional yang dapat memberikan pengaruh terhadap partisipasi penuh perempuan disabilitas di masyarakat umum. 

"Seharusnya kita dan dunia bersatu merayakan semua perempuan pemberani yang telah bekerja keras untuk meraih impian mereka, terutama perempuan penyandang disabilitas dan yang berkebutuhan khusus," ujar Lia melalui pesan WhatsAppnya, Ahad 9 Maret 2025. 

Dalam Hari Perempuan Internasional ini, Lia berpendapat  seharusnya dunia dan seluruh pemerintah negeri merayakan, dan bukan justru melakukan pengabaian dan penolakan.

"Memberdayakan dan memajukan semua perempuan, khususnya perempuan disabilitas, bukan hanya hal yang benar untuk dilakukan, tetapi juga hal yang cerdas untuk dilakukan," kata Lia.

Ketua KND, Dante Rigmalia, mengatakan solusi dari tantangan yang dihadapi perempuan disabilitas menghadapi krisis global internasional adalah peningkatan kapasitas perempuan difabel melalui pendidikan. 

"Ketika perempuan terdidik, ekonomi tumbuh. Ketika mereka berpartisipasi dalam pengambilan keputusan, tata kelola pemerintahan membaik. Ketika mereka terbebas dari kekerasan dan diskriminasi, masyarakat pun berkembang," kata Lia.

Lantaran itu, Lia mengajak semua elemen masyarakat Indonesia untuk bergabung bersama perempuan penyandang disabilitas dalam memajukan perempuan disabilitas, menyuarakan suara dan solusi mereka untuk membangun masa depan yang lebih baik.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus