Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK menghadiri acara Sidang Tahunan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Kamis, 16 Agustus 2018. Ada sejumlah perbedaan yang tampak antara sidang tahun ini dan tahun kemarin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada sidang tahun ini, Presiden dan Wakil Presiden hanya memakai pakaian formal berupa setelan jas bagi pria atau kebaya untuk wanita. Jokowi memakai setelan jas berwarna biru, sedangkan JK berwarna hitam.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Padahal tahun lalu mereka mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah di Indonesia. Bahkan Jokowi dan JK bertukar pakaian adat.
Presiden Jokowi, yang berasal dari suku Jawa, mengenakan pakaian adat Bugis. Sedangkan Wakil Presiden Jusuf Kalla, yang berasal dari Makassar, memakai pakaian adat Jawa.
Saat itu, Jokowi, yang mengenakan songkok Recca alias puce khas Bugis Makassar dengan warna emasnya, terlihat berbeda. Begitu pula Kalla, yang mengenakan blangkon gaya Solo.
Penampilan keduanya sempat dipuji Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Zulkifli Hasan. "Pak Presiden pakai pakaian adat Bugis, paling ganteng se-Indonesia," katanya tahun lalu.
"Pak Presiden Joko Widodo, yang pakai busana Bugis Makassar, kayaknya Karaeng yang paling hebat di sini. Dan Pak Wapres Jusuf Kalla dengan busana adat Jawa (Solo). Orang Jawa yang jalannya paling pas, ya, Pak JK," kata Zulkifli.
Selain pakaian adat, yang berbeda adalah saat sesi foto bersama antara Jokowi, JK, dan pimpinan MPR dan DPR. Jika tahun lalu pimpinan MPR hanya berjumlah lima orang, sekarang ada tambahan dua orang, yaitu Muhaimin Iskandar dan Ahmad Basarah. Begitupun dengan pimpinan DPR. Tampak Wakil Ketua DPR tambahan dari Fraksi PDIP yang baru dilantik, Utut Adianto.