Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Nusa

Ray Rangkuti soal Pertemuan Prabowo-Megawati: Upaya Redam Tekanan terhadap Pemerintah

Direktur Lingkar Madani Ray Rangkuti berpendapat pemerintah bisa memoderasi gerak PDIP jika Megawati-Prabowo jadi bertemu.

19 Januari 2025 | 17.13 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Direktur Eksekutif Lingkar Madani Ray Rangkuti memaparkan materi dalam diskusi bertajuk Menilai Kinerja KPU dalam Kasus Partai Prima di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, 7 Maret 2023. TEMPO/IMA DINI SAFIRA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Lingkar Madani Ray Rangkuti menilai wacana pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan Megawati Soekarnoputri merupakan langkah untuk memoderasi gerak PDIP sebagai oposisi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“PDIP mungkin tidak akan diajak masuk kabinet, tapi diharapkan dapat dimoderasi,” kata Ray dalam keterangan tertulisnya pada Ahad, 19 Januari 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut dia, rekonsiliasi antara Megawati dengan Prabowo bisa melancarkan program pemerintah dan meredam tekanan dari kritik dari pihak luar pemerintah.

Selain itu, Ray berpendapat hubungan dengan PDIP bisa membuat Prabowo melonggarkan citra yang lekat dengan Presiden ketujuh Joko Widodo. Sebab, selama ini Prabowo dan Jokowi kerap bersandingan dan saling menunukkan kedekatan. Menurut dia, bayang-bayang Jokowi melekat pada Prabowo hingga saat ini.

“Kemungkinan setelah 100 hari pemerintahan Prabowo, pemerintahan yang lebih berpusat pada Prabowo sendiri akan makin dikuatkan,” ujar dia.

Sementara itu, Ray berpendapat PDIP bisa meminimalisir gangguan eksternal menjelang kongres keenam jika pertemuan Megawati dan Prabowo Subianto terealisasi. Sebab menurut dia gangguan bisa terjadi jika pihak berkuasa atau pemerintah melakukan pembiaran bahkan dorongan.

Menurut dia, usai Pilpres 2024 selesai, tidak ada lagi halangan berarti bagi kedua tokoh itu untuk bertemu. Selesainya pilpres, pilkada, dan kabinet yang sudah utuh terbentuk, menurut Ray, membuat tidak ada bobot politik pragmatis yang akan membebani pertemuan mereka.

Terlebih, kata Ray, keduanya memiliki persehabatan yang sudah lama terjalin. Keduanya pernah maju bersama sebagai calon presiden dan wakil presiden pada Piplres 2009 silam. Relasi dan urusan kebangsaan bisa lebih menjadi titik berat pertemuan mereka alih-alih sekadar kepentingan kondisi politik terkini semata.

Baik PDIP maupun Gerindra mengonfirmasi kabar adanya rencana pertemuan antara Prabowo dan Megawati. Juru bicara PDIP Guntur Romli mengatakan rencana pertemuan antara Megawati Soekarnoputri dengan Prabowo Subianto tengah disusun oleh pihaknya. Guntur mengungkapkan, akan ada kejutan di hari ulang tahun Megawati ke-78 pada 23 Januari 2025 mendatang.

“Semoga (pertemuan segera terjadi). Tanggal 23 ulang tahun Ibu, semoga ada kejutan,” kata Guntur saat dihubungi Tempo pada Ahad, 19 Januari 2025.

Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad juga mengatakan sudah ada pembicaraan mengenai rencana pertemuan Prabowo dan Megawati. Menurut dia, rencana itu digagas oleh sejumlah kalangan baik dari Partai Gerindra maupun PDIP.

"Hal itu yang saya dengar. Saya belum mengetahui lebih lanjut perkembangannya sampai mana tapi kira-kira mengarah ke sana," kata Dasco pada Senin, 13 Januari 2025. Wakil Ketua DPR RI ini mengatakan, jika komunikasi antar kedua partai ini semakin intens dilakukan, bukan tidak mungkin pertemuan itu bisa terealisasi sebelum kongres keenam PDIP.

Daniel A Fajri berkontribusi pada artikel ini.

Pilihan Editor: PDIP Sebut Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati Sebagai Momen Konsolidasi Nasional

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus