Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto mengaku heran dengan orang yang masih menganggap Indonesia Gelap. Hal itu ia sampaikan saat berbicara di hadapan pada pengusaha dan investor di Menara Mandiri, Jakarta, Selasa, 8 April 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“Saya juga heran ada orang yg mengatakan Indonesia gelap. Kalau dia merasa gelap ya itu hak dia. Tapi kalau saya bangun pagi saya lihat indonesia cerah. Iya kan?” kata Prabowo di acara sarasehan ekonomi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Menurut Prabowo, tidak semua orang menganggap Indonesia Gelap. Ia mencontohkan para petani yang gembira dengan kebijakannya yang diklaimnya berhasil meningkatkan produksi pangan.
Prabowo mengatakan pemerintah berhasil memotong regulasi yang menyulitkan petani, termasuk memotong distribusi pupuk. “Alhamdulillah pupuk yang tadinya langka, diselundupkan, dikorupsi, sekarang sampai ke desa-desa,” ujar dia.
Ketua Umum Partai Gerindra itu menyebut Indonesia memang menghadapi tantangan. Namun, Prabowo menyebut situasinya masih dapat dikendalikan. “Saya sih tidak akan melarang orang untuk selalu memandang kegelapan. Kalau ada orang yang mau liat gelap-gelap ya monggo,” ujarnya.
Indonesia Gelap merupakan tagar yang menjadi trending topic di media sosial X pada Senin, 17 Februari 2025. Tagar Indonesia Gelap yang viral di media sosial X merupakan slogan yang digunakan oleh warganet untuk menyoroti berbagai permasalahan dalam pemerintahan era Presiden Prabowo Subianto-Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Koordinator BEM Seluruh Indonesia Satria Naufal mengatakan bahwa tajuk Indonesia Gelap itu dimaknai sebagai ketakutan warga Indonesia terhadap nasib masa depan bangsa. "Bagi kami, Indonesia Gelap sudah cukup mewakilkan ketakutan, kekhawatiran, serta kesejahteraan warga," kata dia saat dihubungi, Senin, 17 Februari 2025.
Menurut Satria, di bawah kepemimpinan Prabowo, masyarakat justru sering kali dibayangi oleh isu dan kebijakan yang tidak mendukung kepentingan rakyat. BEM SI menggelar aksi besar-besaran bertajuk Indonesia Gelap di depan Istana Negara pada 20 Februari 2025. Aksi ini digelar bertepatan dengan pelantikan serentak para kepala daerah oleh Presiden Prabowo Subianto.
Novali Panji Nugroho berkontribusi dalam penulisan artikel ini.