Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Nusa

Sisa-sisa Peltu Sudjono

Peltu Sudjono, petugas keamanan perkebunan PTP IV Gunung Pamela, gugur dalam perkelahian melawan orang orang BTI/PKI pada tgl 14 mei 1965. Di tempat tersebut didirikan tugu lengkap dengan patung sudjono. (ds)

24 Februari 1979 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

BANDAR Betsy, masih ingat? Ya, ia adalah sebuah perkebunan di Sumatera Utara, di bilangan Kabupaten Simalungun, Kecamatan Bandar. Yaitu salah satu kebun milik PTP IV Gunung Pamela. Sewaktu masih berstatus PPN (sekitar 1960) Bandar Betsy terkenal sebagai kebun teladan. Tapi peristiwa berdarah 14 Mei 1965 yang terkenal itu, menjadikan desa ini banyak dibicarakan orang. Peltu Sudjono, seorang petugas keamanan diperbantukan di perkebunan itu, gugur dalam perkelahian melawan orang-orang BTI/PKI. Status perkebunan itu memang sebelumnya tanah garapan. Perkebunan mengambil alih setelah membayar ganti rugi kepada para penggarap di atas tanah seluas 24 Ha itu. Tapi setelah semuanya dianggap selesai, BTI mulai menyulut gara-gara: hasil musyawarah ganti rugi itu dianggap tidak sah. Dan serta merta mereka menanam apa saja di atas tanah yang sudah ditraktor bersih oleh pihak perkebunan. Masing-masing pihak bertahan. Ketegangan segera pula tumbuh. Puncaknya adalah pengeroyokan terhadap Peltu Sudjono. Ia gugur. Kemudian di tempat Sudjono gugur didirikan sebuah tugu. Lengkap dengan patungnya. Di sekitar tugu dihiasi taman bunga dan kolam. Tapi semuanya itu sekarang sudah suram. Bunga-bunga tak tampak lagi, begitu juga kolam tak pernah berisi air lagi. Bahkan cat yang melekat di patung Sudjono sendiri di sana-sini sudah terkelupas. Rumput liar pun mulai mengganas. Tapi semua itu belum termasuk jalan yang menghubungkan tempat itu dengan dunia luar. Kawasan itu mestinya dapat dicapai hanya dalam waktu 3/4 jam dari Pematang Siantar. Karena jalan rusak, menghabiskan waktu 2 jam. Jangan lagi dikata jika musim hujan. Sebab sepanjang 15 Km dari jalur 45 dari Pematang Siantar itu sepanjang sejarahnya belum pernah dijamah aspal. Tak Sebanding Meskipun setiap peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Kabupaten Simalungun boleh dikata selalu diadakan di Tugu Sudjono, berita mengenai perbaikan jalan itu secara mantap belum terdengar. Pihak perkebunan memang sesekali menjamahnya. Tapi "untuk perbaikan menyeluruh mana kami mampu" ujar MM Pasaribu, Administrator Perkebunan Bandar Betsy. Perkebunan Bandar Betsy dikelilingi beberapa desa dan kebun-kebun milik swasta. Di bawah pengawasan 11 orang tenaga staf, perkebunan seluas 6.038 Ha ini seluruhnya ditanami pohon karet. Tapi sampai sekarang masalah tanah garapan yang menyebabkan Peltu Sudjono gugur tampaknya belum selesai benar. Sebab masih ada ganti rugi bagian tanah tadi yang belum dibereskan pihak perkebunan. Seperti tanah garapan di blok 39-40. Sejak 1968 areal ini diambilalih pihak perkebunan. Musyawarah terus dilakukan. Tapi masalahnya tetap bertele-tele sekitar soal jumlah ganti rugi. Sampai sekarang. "Ganti rugi itu tak sebanding," kata Basryansah (42) kepala penggarap dari Desa Gunung Serawan. Katanya, menurut perjanjian penggarap yang tanahnya telah diambilihalih akan diberikan tempat penampungan. "Buktinya sampai sekarang penampungan itu belum juga disediakan," tutur Basryansah pula. Akibatnya para penggarap yang meliputi 900 kepala keluarga itu tak mau angkat kaki. Pihak perkebunan agaknya memang tak tergopoh-gopoh merampungkan masalah itu. Artinya masalah ini sudah cukup lama diserahkan kepada instansi yang menanganinya secara hukum. Tunggu saja sampai saatnya. Meskipun mulai terdengar suara adanya beberapa orang pejabat yang telah berhasil memperoleh sebagian dari tanah yang disengketakan itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus