Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Calon gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung, tidak mempermasalahkan rencana Komisi Pemilihan Umum yang akan memperpanjang durasi debat ketiga pemilihan kepala daerah atau Pilkada Jakarta 2024. Pramono yang berpasangan dengan Rano Karno, mengklaim akan tampil dengan lebih maksimal di debat terakhir tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Durasi debat mau bertambah atau berkurang, buat saya itu tidak menjadi persoalan. Mau dibuat lebih lama, lebih seru, saya sih oke saja,” ujar Pramono saat ditemui seusai blusukan di kawasan Glodok, Jakarta Barat, Sabtu, 9 November 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Debat ketiga akan menjadi debat penutup di Pilkada Jakarta 2024. Agenda ini dijadwalkan berlangsung pada Ahad, 17 November 2024 di Ballroom Hotel Sulthan, Jakarta Pusat. Adapun tema yang diusung dalam debat ini perihal Tata Kota dan Perubahan Iklim.
Pertimbangan KPU
Kepala Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Hubungan Masyarakat KPU DKI Jakarta, Astri Megatari mengatakan perpanjangan durasi debat ini berhubungan dengan adanya video terkait sub-tema. Namun kebijakan ini masih dalam tahap pertimbangan dan belum diputuskan oleh KPU DKI.
“Durasi debat sedang kami pertimbangkan untuk ditambah, karena akan ada video terkait sub-tema,” ujar Astri saat dihubungi pada Jumat, 1 November 2024.
Astri membeberkan, pada debat pertama dan kedua ditetapkan durasi berlangsung selama 150 menit. Adapun gelaran debat itu berlangsung mulai pukul 19.00 hingga 21.30 WIB.
Strategi Pramono Anung
Sebelumnya, Pramono Anung pernah membahas soal strategi pasangan nomor urut 3 dalam memenangi PIlkada Jakarta 2024. Mantan Sekretaris Kabinet itu mengatakan mengedepankan dialog saat blusukan menyambangi dan menyapa warga. Sambil blusukan, dia juga 'berbelanja' masalah yang berkembang di masyarakat dan menyerap aspirasi yang ada.
Selain fokus blusukan, Pramono memilih untuk tidak terlalu memperhatikan pencapaian masing-masing pasangan calon gubernur yang menjadi rivalnya di Pilkada Jakarta. Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini memilih untuk tidak ikut campur dan berfokus terhadap pemenangan bersama Rano Karno alias Bang Doel.
Pramono menuturkan tidak pula menaruh ekspektasi yang besar untuk memenangkan pilkada Jakarta hanya dengan satu putaran. Sebab menurut dia, hasil akhir dari pemilihan itu ditentukan oleh masyarakat Jakarta. "Bismillahirrahmanirrahim, mau satu putaran, dua putaran, kan, yang menentukan adalah warga Jakarta. Kami berusaha dan fight untuk itu," ucap dia.
Dalam gelaran Pilkada Jakarta 2024, Pramono yang berpasangan dengan Rano Karno itu didukung oleh PDIP. Mereka akan bersaing dengan dua pasangan calon lainnya, yaitu Ridwan Kamil-Suswono pasangan nomor urut 1 yang didukung Koalisi Indonesia Maju (KIM Plus) dengan jumlah 12 partai politik. Lalu pasangan nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardana dari jalur independen.
Alfitria Nefi, berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan Editor: Suswono Irit Berbicara Mengenai Panggilan Bawaslu tentang Janda Kaya