Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Soal Selang Darah, Sandiaga: Esensi Pidato Prabowo Defisit BPJS

Sandiaga mengklaim dirinya dan Prabowo akan mengurus BPJS dengan lebih baik seumpama terpilih menjadi presiden dan wakil presiden 2019.

4 Januari 2019 | 09.01 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto menyampaikan sambutan saat menghadiri peringatan 14 tahun tsunami Aceh di Pelabuhan Pendaratan Ikan, Lampulo, Banda Aceh, Rabu, 26 Desember 2018. ANTARA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Calon wakil presiden Sandiaga Uno mengatakan, esensi pernyataan Prabowo Subianto soal selang cuci darah Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo adalah defisit anggaran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kuncinya BPJS. Menurut kami pengelolaan BPJS, seperti yang kami ketahui, BPJS sudah defisit belasan triliun," kata Sandiaga di kawasan Meruya Selatan, Jakarta Barat, Kamis malam, 3 Januari 2019.

BPJS Kesehatan diprediksi mengalami defisit Rp 10,98 triliun pada tahun 2018. Angka itu terus meningkat sejak tiga tahun lalu. Pada 2015, BPJS rugi Rp 5,7 triliun, kemudian meningkat menjadi Rp 9,7 triliun pada 2016 dan Rp 9,75 triliun pada 2017.

Sandiaga mengatakan defisit anggaran itu mengakibatkan rumah-rumah sakit merugi karena BPJS Kesehatan menunggak pembayaran. Dia mencontohkan Rumah Sakit Muhammadiyah di Jawa Tengah yang sudah diutangi lebih dari Rp 300 miliar oleh BPJS Kesehatan.

"Banyak sekali rumah sakit yang mengalami kesulitan sehingga pembayaran kepada pelayanan kesehatan masyarakat, baik itu dokter, obat-obatan, peralatan medis, juga terkendala," ujarnya. "Itu yang menjadi esensi yang disampaikan Pak Prabowo."

Sandiaga mengklaim dirinya dan Prabowo akan mengurus BPJS dengan lebih baik seumpama terpilih menjadi presiden dan wakil presiden 2019. Dia berjanji bakal menghitung keperluan BPJS dan menyiapkan anggaran yang memadai.

Sandiaga berujar, dia dan Prabowo tak ingin layanan BPJS untuk kesehatan masyarakat terlambat. "Kami akan kelola, kami akan hitung berapa perlunya BPJS itu dan kami siapkan anggarannya," kata dia.

Calon presiden Prabowo Subianto sebelumnya mengatakan masalah keuangan di BPJS Kesehatan membuat layanan di rumah sakit menjadi terabaikan. Akibatnya, kata dia, rumah sakit menggunakan satu selang cuci darah untuk pasien.

"Saya dapat laporan di RSCM ada alat pencuci ginjal harusnya itu punya saluran-saluran dari plastik, dari karet, dari alat-alat dipakai satu orang satu kali. Saya dengar di RSCM hari ini dipakai 40 orang," kata Prabowo dalam Ceramah Kebangsaan Akhir Tahun Prabowo Subianto di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, pada Ahad, 30 Desember 2018. Video ceramah itu diunggah di akun Youtube Gerindra TV.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus