Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Politikus PDIP Masinton Pasaribu tak mau banyak berikan keterangan perihal sinyal Presiden Jokowi yang memberikan dukungan kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang. Dia menyatakan semua kader harus taat dan loyal pada keputusan yang dibuat oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Masinton menyampaikan, saat ini PDIP masih berfokus pada isu-isu politik kebangsaan dan kerakyatan di tengah situasi politik ekonomi internasional yang masih terdampak akibat pandemi Covid-19, perang Rusia-Ukraina, dan ancaman krisis ekonomi secara global.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dia menyatakan kader PDIP akan loyal dan taat kepada keputusan Megawati, terlepas dari siapa pun calon presiden yang akan dipilih.
“Setelah Ibu Ketua Umum mengumumkan keputusan semua kader loyal dan setia memenangkan calon yang diputuskan,” kata Masinton kepada Tempo melalui WhatsApp hari ini Minggu 27 November 2022.
Dia menyebutkan, sikap kader sudah teruji dengan dinamika organisasi kepartaian dalam menjelang momen pilkada berbagai daerah maupun pilpres. Masinton menambahkan, semua kader akan bersikap tegak lurus sejalan dengan keputusan Ketua Umum partai.
Jokowi 2 kali beri sinyal dukungan ke Ganjar
Sebelumnya Presiden Jokowi kembali memberikan sinyal dukungan kepada Ganjar Pranowo pada acara pertemuan dengan sejumlah kelompok relawannya di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Sabtu, 26 November 2022. Jokowi menyebutkan ciri-ciri pemimpin yang layak untuk dipilih adalah yang memiliki rambut putih dan kerutan di wajah.
Dalam acara bertajuk Nusantara Bersatu itu, Jokowi menyatakan dua ciri fisik itu sebagai petanda pemimpin itu memikirkan rakyat. Itu merupakan kedua kalinya Jokowi memberi sinyal dukungan kepada Ganjar. Yang pertama terjadi ketika Jokowi menghadiri Rapat Kerja Nasional kelompok relawan Pro Jokowi di Magelang, Jawa Tengah, pada Mei lalu.
PDIP belum tentukan pilihan
PDIP hingga saat ini belum menentukan siapa calon presiden yang akan mereka usung pada Pilpres 2024. Mereka merupakan satu-satunya partai politik yang bisa secara mandiri mengusung calon presiden karena telah memenuhi syarat minimun perolehan kursi di DPR.
Di internal, suara PDIP terpecah menjadi dua. Di satu kubu, sejumlah elit politik partai banteng itu mengusung Ketua DPR RI Puan Maharani sebagai capres. Mereka bahkan telah membentuk tim yang disebut sebagai Dewan Jenderal dimana Masinton masuk di dalamnya. Kubu lainnya mendukung Ganjar Pranowo. Dukungan kepada Ganjar datang dari sejumlah pengurus daerah seperti Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo.
ALFITRIA NEFI PRATIWI