Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Nusa

Suhu Politik Memanas

"Seharusnya massa pendukung bisa menahan diri."

19 Maret 2012 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
kampaye

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

MAKASSAR - Suhu politik memanas menjelang pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan 2013. Aksi anarkistis terjadi kemarin, saat rombongan salah satu bakal calon, Ilham Arief Sirajuddin, diserang sekelompok massa di Bontonompo, Gowa. Pada sore harinya, sekelompok mahasiswa membalas aksi penyerangan itu dengan berdemo di Kota Makassar serta merazia mobil yang berlambang "Don't Stop Komandan" dan bergambar bakal calon gubernur lain, Syahrul Yasin Limpo.

Ilham mengatakan, penyerangan itu diduga sudah dirancang, sehingga segala sesuatu telah disiapkan, misalnya batu, balok kayu, serta senjata tajam. "Saya dicaci-maki. Saya mendengar mereka menyanjung-nyanjung Pak Syahrul. Tapi saya yakin kejadian ini luput dari pengetahuan Pak Syahrul," kata Ilham, yang pada siang harinya sudah terbang ke Jakarta untuk menghadiri acara Partai Demokrat.

Adapun soal aksi mahasiswa, Ilham mengatakan mungkin ini wujud aksi spontan karena "kakak"-nya dianiaya. Ilham berharap polisi dapat membongkar motif dan oknum intelektual di balik insiden penyerangan terhadap rombongannya itu.

Sementara itu, Irman Yasin Limpo, adik Syahrul, mengatakan bahwa insiden tersebut tak berkaitan dengan Syahrul sebagai calon incumbent. Pihaknya meminta polisi segera menangkap pelaku penyerangan itu. "Ini murni kriminalitas dan kami berharap diselesaikan secara hukum," kata dia.

Insiden ini, menurut Adi Suryadi Culla, pengamat politik dari Universitas Hasanuddin, akan merugikan kubu calon incumbent. "Secara politik, jelas ini sangat merugikan kubu Syahrul. Seharusnya massa pendukung bisa menahan diri," kata Adi.

Pakar komunikasi massa dari Universitas Hasanuddin, Profesor Andi Alimuddin Unde, berpendapat serupa. Dia mengatakan, salah satu kubu akan kehilangan simpati pemilih jika situasi ini yang dipertontonkan, jadi sangat rugi. "Setiap pendukung diminta tidak melakukan tindakan yang mengundang antipati. Jadi harus dibangun komunikasi yang secara etika dan hukum itu bisa mencerdaskan masyarakat pemilih. Jangan pilih cara premanisme," kata dia. L ABDUL RAHMAN | IRFAN ABDUL GANI | ARDIANSYAH | ANISWATI


  • Polda Minta Semua Kandidat Gubernur Redam Massa
  • Penyerangan Diklaim Bukan dari Tim Sukses SYL

    Pagi Hari Sudah Panas

    Pemilihan gubernur masih sembilan bulan lagi. Tapi gesekan antarcalon terjadi secara terbuka. Rombongan bakal calon gubernur, Ilham Arief Sirajuddin, diserang massa. Kubu bakal calon incumbent Syahrul Yasin Limpo membantah jika disebut penyerang adalah kadernya.

  • Pukul 08.45 Rombongan Ilham yang berjumlah 7 mobil berangkat ke lokasi perusakan baliho Ilham di Kecamatan Bontonompo, Gowa.
  • Pukul 09.00 Ilham bertandang ke rumah Syamsul Rizal (mantan Wakil Wali Kota Makassar) sekaligus bertatap muka dengan petani.
  • Pukul 10.00Satu kilometer dari rumah Syamsu Rizal, rombongan dihadang oleh sekelompok orang di sebuah acara hajatan di Kecamatan Bontonompo.
  • Pukul 10.15Massa menyerang mobil Toyota Alphard bernomor DD-224-MB, yang berada di urutan pertama. Ilham, yang duduk di mobil urutan keempat, selamat dari penyerangan.L IRFAN ABDUL GANI | TRI YARI KURNIAWAN
  • Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

    Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

    Image of Tempo
    Image of Tempo
    Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
    • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
    • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
    • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
    • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
    • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
    Lihat Benefit Lainnya

    Image of Tempo

    Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

    Image of Tempo
    >
    Logo Tempo
    Unduh aplikasi Tempo
    download tempo from appstoredownload tempo from playstore
    Ikuti Media Sosial Kami
    © 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
    Beranda Harian Mingguan Tempo Plus