Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Pengumuman hasil Ujian Tulis Berbasis Komputer untuk seleksi nasional berdasarkan tes atau UTBK SNBT dijadwalkan pada Kamis, 13 Juni 2024. Peserta dapat mengecek hasil seleksi dari laman resmi Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) atau https://snpmb.bppp.kemendikbud.go.id. Adapun cara mengeceknya dengan memasukkan nomor pendaftaran SNBT dan tanggal lahir pada kolom yang disediakan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Jika dalam pengumuman peserta dinyatakan tidak lulus, maka bukan berarti kesempatan untuk melanjutkan kuliah berhenti. Sebab, masih ada beberapa pilihan jalur untuk mendaftar ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Lantas, cara apa saja yang bisa dilakukan untuk meraih kampus impian walau gagal dalam SNBT 2024?
1. Mengikuti Seleksi Mandiri
Peserta yang tidak lolos UTBK dapat mengikuti ujian seleksi mandiri yang diadakan oleh masing-masing perguruan tinggi. Ada beberapa jenis seleksi mandiri untuk calon mahasiswa baru, seperti seleksi bersama Perguruan Tinggi Kementerian Lain (PTKL) dan seleksi mandiri yang dibuka oleh masing-masing PTN.
Melansir dari Instagram resmi SNPMB BPPP, pembukaan waktu daftar seleksi mandiri setiap PTN tidak sama. Maka, peserta perlu mengecek langsung ke website resmi PTN yang dituju. Hanya beberapa PTN yang membuka dua gelombang untuk pendaftaran mandiri. Oleh karena itu, cermati waktu, mekanisme, dan persyaratan daftarnya.
Cek lagi apakah calon mahasiswa baru memenuhi syarat untuk mendaftar di jalur mandiri, sebab regulasinya ditentukan oleh PTN masing-masing.
2. Mempertimbangkan Sekolah Kedinasan
Sekolah kedinasan dapat menjadi pilihan untuk melanjutkan ke perguruan tinggi. Tahun 2024, pemerintah mengalokasikan total formasi sekolah kedinasan sebanyak 3.445 formasi yang akan diikuti oleh delapan kementerian/lembaga penyelenggara sekolah kedinasan.
Delapan sekolah dari kementerian/lembaga itu yakni, Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN), Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Politeknik Keuangan Negara – Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (PKN – STAN), Politeknik Siber dan Sandi Negara (Poltek SSN), Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS), Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (Poltekip) dan Politeknik Imigrasi (Poltekim), Sekolah Tinggi Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (STMKG), Sekolah kedinasan di bawah Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Atau Akademi Kepolisian (Akpol), hingga Akademi Militer (Akmil). Dalam proses seleksi, peserta tak hanya dihadapkan dengan ujian tulis, tapi juga ujian psikotes, wawancara, hingga tes kesehatan dan kebugaran.
Selanjutnya daftar di Perguruan Tinggi Swasta...
3. Mendaftar di Perguruan Tinggi Swasta
Selain PTN dan sekolah kedinasan, peserta yang gagal UTBK 2024 dapat menempuh pendidikan di perguruan tinggi swasta (PTS) yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Saat ini, banyak PTS yang sudah memiliki kualitas pendidikan dan pelayanan sangat baik, bahkan bertaraf internasional.
Selain itu, PTS juga memiliki banyak peluang beasiswa untuk calon mahasiswa yang ingin melanjutkan pendidikan namun terhalang oleh kendala ekonomi. Jadi, calon mahasiswa tidak perlu lagi khawatir akan biaya pendidikan di PTS yang mahal.
4. Mengambil Gap Year
Tak ada salahnya untuk mengambil gap year atau jeda waktu. Gap year bisa menjadi pilihan bagi calon mahasiswa yang belum lolos seleksi nasional PTN, tapi tetap ingin mencoba kembali di tahun depan.
Di Indonesia, gap year dibatasi untuk dua tahun setelah kelulusan. Jadi, bila Anda lulusan tahun 2024 dan belum berhasil lolos seleksi UTBK untuk PTN, maka masih dapat mencobanya mengulang tes sampai dua tahun ke depan, yakni 2025 dan 2026.
Selama jangka waktu itu, Anda dapat mempersiapkan diri mengikuti rangkaian seleksi UTBK SNBT. Seperti mengikuti bimbingan belajar, kursus, melakukan magang, hingga berbagai kegiatan lain yang bermanfaat untuk mengisi waktu luang.