Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana mengatakan personel TNI AD akan melakukan lima hal selama masa tenang Pilkada 2024 menjelang hari pemungutan suara pemilihan kepala daerah atau Pilkada 2024 pada Rabu, 27 November.
Dia menuturkan langkah pertama yang dilakukan adalah menjaga netralitas pada masa tenang agar tidak terlibat dalam kegiatan politik praktis, sesuai amanat undang-undang.
“Kemudian yang kedua, TNI AD juga melaksanakan pendampingan untuk penertiban alat peraga kampanye (APK) di berbagai wilayah yang masih terpasang, yang bertujuan untuk mendukung terselenggaranya pilkada dengan jujur dan adil,” kata Wahyu di Jakarta, Senin, 25 November 2024.
Wahyu menyebutkan dukungan keamanan juga tetap dilakukan oleh TNI AD guna menjaga ketertiban dalam proses pelaksanaan pilkada. Hingga saat ini, kata dia, personel yang disiapkan berjumlah 139 ribu lebih dan tersebar di seluruh Indonesia.
Langkah keempat yang dilakukan, kata dia, adalah membantu mengawasi proses distribusi logistik dan bekerja sama lebih intens dengan penyelenggara pilkada dan pemerintah daerah.
“TNI AD dilibatkan dalam pengawasan distribusi logistik pilkada, yang saat ini sudah berada di berbagai wilayah yang akan menggelar pilkada,” ujarnya.
Adapun langkah kelima adalah TNI AD bersama unsur pengamanan yang lain seperti Polri bersiaga mencegah potensi konflik, provokasi, atau ancaman keamanan yang mungkin muncul menjelang hari pemungutan suara dan di masa tenang ini sejak Ahad, 24 November 2024.
TNI Mengerahkan 169.369 Personel untuk Pilkada 2024
Adapun Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menyebutkan ada sebanyak 169.369 personel TNI dari tiga matra yang dikerahkan untuk mengamankan Pilkada 2024. Melalui pola pengerahan itu, kata dia, TNI tidak hanya bertindak sebagai penjaga keamanan, melainkan juga fasilitator dalam mendukung stabilitas nasional untuk Pilkada 2024.
“Pendekatan ini menggambarkan komitmen TNI dalam menjaga integritas negara serta mendukung demokrasi damai dan terkendali,” kata Agus saat rapat bersama Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin.
Dia menuturkan 169.369 personel itu terdiri dari dari 139.339 personel TNI Angkatan Darat (AD), 19.793 personel TNI Angkatan Laut (AL), dan 10.237 personel TNI Angkatan Udara (AU). Adapun personel dari TNI AD berasal dari 15 Komando Daerah Militer (Kodam), termasuk personel Komando Pasukan Khusus (Kopassus) dan Komando Cadangan Strategis (Kostrad).
Kemudian personel dari TNI AL berasal dari semua Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal), Pangkalan TNI AL (Lanal), dan Korps Marinir. Seluruh personel TNI AL itu melakukan patroli wilayah bersama Polri.
“Sedangkan TNI AU akan menyiagakan 10.237 personel dari semua Lanud (Pangkalan Udara), baik Lanud Tipe A, Tipe B, dan Tipe C,” ujarnya.
Selain personel, menurut dia, TNI juga menyiapkan Alat Utama Sistem Pertahanan (Alutsista) untuk mengamankan dan membantu distribusi logistik Pilkada 2024. Alutsista yang disiapkan itu mulai dari sejumlah pesawat, helikopter, kapal laut, hingga sekitar seribu truk.
“Kemudian TNI akan membentuk posko kewilayahan, melaksanakan simulasi, sebagai langkah simulasi penanganan konflik sosial, dan pengamanan pengawalan logistik ke seluruh wilayah, termasuk wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar),” kata dia.
Pilkada 2024 akan digelar serentak pada 27 November 2024 di 34 provinsi dan 508 kabupaten/kota. Hanya Daerah Istimewa Yogyakarta dan kabupaten/kota di DKI Jakarta yang tidak menggelar pilkada.
ANTARA
Pilihan editor: Cagub Bengkulu Rohidin Mersyah Tetap Bisa Ikut Pilkada Meski Kena OTT KPK, Begini Aturannya
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini