NAMANYA keren: Magic Wand, tongkat wasiat. Para petugas pengiriman barang suka menyelipkannya pada sarung yang tergantung di pinggang. Dengan magic wand, urusan administrasi pengiriman barang jadi lebih cermat dan cepat. Untuk mencatat status 50 unit barang kiriman, umpamanya, memerlukan waktu paling tidak 30 menit, jika dilakukan secara manual. Dengan tongkat wasiat di tangan, "Kami cuma perlu waktu 10 menit," kata juru bicara PT Birotika Semesta, pemakai magic Wand pertama di Indonesia. Dengan berat hanya 196 gram, alat ini mudah dibawa. Untuk mencatat status barang-barang tadi, ujung tongkat itu didekatkan ke airbill, lembar dokumen barang. Dalam tempo singkat, catatan tentang status barang itu akan terekam dalam magic and. Tongkat ini mampu membaca dokumen berkat adanya sistem optik di dalamnya. Lewat ujung tongkat, seberkas sinar merah dipancarkan pada kode yang tertera dalam dokumen. Pantulan sinar merah itu selanjutnya akan diterima oleh sensor, dan diubah bentuknya dari data optik menjadi impuls elektronik. Dalam alat itu terdapat prosesor yang bisa menerjemahkan dan sekaligus menyimpan data elektronik itu. Kapasitas memorinya sebesar 256 kilobytes, dengan kemampuan menyimpan data hampir 22 ribu data dokumen. Data yang terbaca oleh magic wand itu harus berupa bar code, sebuah sandi yang berbentuk garis-garis tegak tebal atau tipis. Sandi itu menggambarkan angka satu sampai sembilan. Ketika seorang kurir menerima barang di airport, dia hanya merekam code bar-nya. Lantas di kantor, barang kiriman itu bisa dicek lagi. Caranya: magic wand dihubungkan ke sebuah komputer, yang berisi catatan lengkap seluruh pengiriman barang, yang menyangkut nama pengirim, tujuan, asal barang, jumlah, tanggal pengiriman, dan tentu saja code bar-nya. Catatan itu memang bisa tiba lebih cepat dari barang kirimannya, sebab bisa dikirim lewat jalur telepon, dan langsung masuk ke komputer. Lantas, data dalam komputer itu dicocokkan dengan data dari tongkat wasiat. Magic and buatan Hand Held Product, AS, itu dijual dengan harga sekitar Rp 1 juta per unit. PT Birotika Semesta memakai alat ini untuk mengikuti standardisasi perlengkapan jaringan pengiriman barang internasional DHL Worldwide Express.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini