Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Beragam inovasi terus dihadirkan oleh mahasiswa, termasuk dari pendidikan vokasi. Salah satunya adalah Tulibot Smart Glasses, sebuah kacamata pintar yang ditujukan untuk memudahkan komunikasi penyandang disabilitas rungu atau tunarungu hasil inovasi dari Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS).
Salah satu pengembang tim Tulibot Muhammad Alan Nur mengatakan Tulibot Smart Glasses merupakan kacamata pintar yang mengombinasi antara aplikasi dan smart glasses. Kaca mata canggih ini bekerja dengan mengintegrasikan aplikasi dan teknologi smart glasses untuk membantu penyandang tunarungu berkomunikasi.
“Tujuan pengembangan Tulibot ini adalah untuk membuat komunikasi dapat diakses dengan mudah oleh orang-orang dengan gangguan pendengaran,” kata Alan dikutip dari laman Ditjen Vokasi Kemendikbud, Sabtu, 2 Desember 2023.
Perangkat ini mendeteksi audio melalui aplikasi yang menggunakan teknologi pengenalan suara canggih, menerjemahkannya menjadi teks dan menampilkannya pada lensa kacamata secara real-time. Itu memungkinkan pengguna tunarungu untuk membaca apa yang dikatakan dalam bentuk subtitle saat berinteraksi, meningkatkan kemampuan mereka untuk mengikuti percakapan dan memfasilitasi inklusi sosial.
Sistem ini juga dapat mengidentifikasi siapa yang sedang berbicara dan memberikan konteks yang lebih jelas dalam percakapan. Dengan teknologi pengenalan suara yang mutakhir pada teknologi ini membuat kacamata ini akan memberikan identifikasi pembicara yang akurat, mengubah audio menjadi subtitle visual dengan mulus dalam waktu kurang dari satu detik.
Tulibot Smart Glasses juga memungkinkan pembuatan subtitle secara real-time untuk diskusi kelompok, pertemuan dan interaksi sehari-hari. Dengan demikian kehadiran perangkat ini dapat mendorong inklusivitas.
“Harapan dan misi kami adalah memastikan bahwa setiap orang dapat berpartisipasi dan didengarkan, merevolusi cara kita berkomunikasi dan terhubung di dunia yang beragam,” kata Alan.
Pada intinya, Tulibot akan mendukung individu penyandang disabilitas pendengaran melalui solusi ucapan-ke-teks dan kacamata pintar inovatif yang secara langsung mentranskripsikan bahasa lisan menjadi teks. Target pasar untuk Tulibot merupakan penyandang disabilitas pendengaran.
“Setiap hari Tulibot membantu lebih dari ribuan orang dan organisasi terkemuka membangun masyarakat yang lebih inklusif,” kata Alan.
Tulibot ini akan menjadi salah satu inovasi yang hadir dalam VOKASIFEST 2023 bertema “Mewujudkan SDM Unggul untuk Indonesia Emas 2045”. Acara itu akan diselenggarakan pada 11—12 Desember 2023 di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat.
Selain akan menghadirkan pengalaman belajar vokasi yang menyenangkan di ruang publik, VOKASIFEST 2023 akan menampilkan berbagai inovasi karya insan vokasi mulai dari sekolah menengah kejuruan (SMK), perguruan tinggi vokasi (PTV), hingga lembaga kursus dan pelatihan (LKP). Acara itu juga akan menyajikan berbagai kegiatan mulai dari pameran, talkshow, workshop, hingga pasar senggol yang menyajikan berbagai produk-produk karya insan vokasi.
Pilihan Editor: Cerita Ria Ikut Program PKK Vokasi Hingga Bisa Kerja di Maladewa
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini