Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Nusa

Wali Kota Bekasi Diduga Mengungsi ke Hotel Saat Wilayahnya Diterjang Banjir

Wali Kota Bekasi Tri Adhianto disebut-sebut menginap ke salah satu hotel di Bekasi karena rumahnya juga terendam banjir.

5 Maret 2025 | 13.53 WIB

Pelaksana tugas Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Tjahyono menerima gelar Kanjeng Raden Tumenggung Dr. Tri Adhianto Tjahyono Notonegoro dari Keraton Surakarta Hadiningrat di Ndalem Kayonan Keraton Surakarta, Jawa Tengah, Minggu 9 Januarai 2022. ANTARA/HO-Pemkot Bekasi
Perbesar
Pelaksana tugas Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Tjahyono menerima gelar Kanjeng Raden Tumenggung Dr. Tri Adhianto Tjahyono Notonegoro dari Keraton Surakarta Hadiningrat di Ndalem Kayonan Keraton Surakarta, Jawa Tengah, Minggu 9 Januarai 2022. ANTARA/HO-Pemkot Bekasi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Bekasi Tri Adhianto disebut-sebut mengungsi ke salah satu hotel saat beberapa wilayah Bekasi sedang terendam banjir. Informasi tersebut beredar di media sosial bahwa Adhianto bersama istrinya, Wiwiek Hargono, sedang berada di lobi hotel untuk menginap.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

"Guys, kita nganter ibu Wiwi yang mau stay di hotel karena rumahnya kebanjiran. Ibu wali kota kita rumahnya kebanjiran guys. Jadi nginepnya di Horizon," bunyi video tersebut pada platform Tiktok @rakyatbekasi.com dikutip Rabu, 5 Maret 2025.

Diketahui Wali Kota Bekasi itu menginap di hotel Horison Ultima Bekasi. Hotel ini terletak di area Metropolitan Mall Bekasi, Jalan KH. Noer Ali Kayuringin Jaya, Pekayon Jaya, Bekasi.

Tempo juga telah menghubungi pihak hotel. Namun mereka enggan membocorkan mengenai Wali Kota Bekasi yang menginap di hotel bintang empat itu.

"Belum bersedia memberikan informasi mengenai yang bersangkutan," kata resepsionis hotel Horison Ultima Bekasi saat dihubungi pada Rabu.

Ketika Tempo kembali menanyakan keberadaan Wali Kota Bekasi di hotel itu, pihak resepsionis hotel tetap bersikeras tidak ingin memberitahu informasi tersebut. Mereka meminta jika persoalan itu dapat ditanyakan langsung kepada Tri Adhianto. "Kami meminta agar langsung menghubungi yang bersangkutan saja."

Selain itu, Tempo turut menghubungi Adhianto untuk meminta konfirmasi mengenai beredarnya informasi tersebut. Namun, hingga berita ini ditulis, dia belum menjawab konfirmasi itu.

Viralnya pemimpin daerah yang menggunakan fasilitas hotel sebagai tempat pengungsian mendapat respons pada platform X @JohnSitorus_18. Dia mengkritik keras perilaku Adhianto yang memilih menginap di sebuah hotel saat Bekasi sedang terendam banjir.

"Hasil dari Alumni Retreat Lembah Tidar Magelang. Wali Kota Bekasi memilih nginap di hotel Horison karena banjir," tulis dia pada Rabu.

Adapun beberapa daerah di Bekasi, terendam banjir sejak kemarin Selasa, 4 Maret 2025. Air yang menggenang mengakibatkan Kota Patriot ini gelap gulita karena listrik mengalami pemadaman.

Di area Stadion Patriot Candrabhaga, misalnya, sejumlah ruas jalan mengalami kemacetan akibat banjir di daerah arena olahraga itu. Keadaan gelap, hujan deras membasahi ruas jalan, tampak sejumlah warga mendorong motornya yang mogok setelah menerjang banjir.

Petugas gabungan juga terlihat mendayung perahu karet mengevakuasi warga di sekitar stadion untuk menghindari genangan air, ketinggiannya mencapai pundak orang dewasa.

Selain area Stadion Patriot, banjir juga merendam wilayah Pekayon Jaya, Bekasi Selatan. Banyak pengendara terpaksa putar balik karena air masih cukup tinggi untuk dilalui kendaraan bermotor.

Mahasiswa Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) bernama Nurfikri Abidin, menceritakan dirinya turut melakukan evakuasi warga Pekayon Jaya yang terdampak banjir. Dia bersama delapan Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) UBSI mulai mengevakuasi korban banjir pukul 08.00 WIB pada Selasa.

Dia mengatakan wilayah Pekayon Jaya ini masih sedikit mendapat bantuan evakuasi korban banjir. Nurfikri mengaku Mapala UBSI berinisiatif untuk mengevakuasi korban banjir tanpa ada yang meminta.

"Kami dari Mapala Universitas Bina Sarana Informatika langsung terjun ke Pekayon ini. Inisiatif sendiri, kalau untuk informasinya kami dapatnya dari sosial media," kata Nurfikri saat ditemui Tempo di Bekasi Selatan.

M. Raihan Muzzaki

Bergabung dengan Tempo pada 2024 setelah lulus dari Jurusan Sastra Inggris Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus